Selalu Ingin Sempurna? Ini 5 Alasan Kamu Harus Meninggalkan Sifat Perfeksionis
Life
6 Ciri Perempuan Perfeksionis, Kamu Salah Satunya?
Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 09 Oct 2025 20:00 WIB
Tanda dan Sifat Perempuan Perfeksionis/Foto: Freepik.com/ Lifestylememory
Beauties, pernahkah kamu merasa selalu ingin semuanya berjalan sempurna? Entah dalam pekerjaan, hubungan, penampilan, atau hal-hal kecil seperti cara menyusun barang di rumah. Jika ya, bisa jadi kamu termasuk perempuan perfeksionis.
Banyak perempuan menghadapi tuntutan dari berbagai arah. Dalam kondisi ini, sifat perfeksionis bisa menjadi kekuatan, tapi juga bisa menjadi beban jika tidak disadari.
Perfeksionisme bukan sekadar ingin hasil terbaik, tapi lebih dari itu, yaitu keinginan untuk menghindari kesalahan sekecil apa pun, bahkan sampai membuat diri sendiri lelah. Yuk, kenali tanda-tanda dan sifat khas perempuan perfeksionis seperti yang telah dilansir dari Verywell Mind berikut ini.
1. Selalu Ingin Hasil Sempurna
Selalu Ingin Hasil Sempurna/Foto: Pexels.com/ Chu Chup Hinh
Perempuan perfeksionis sering menetapkan standar yang sangat tinggi, bahkan untuk dirinya sendiri. Ketika hasilnya kurang dari ekspektasi, ada rasa kecewa yang besar, meski orang lain mungkin melihat hasilnya sudah sangat bagus. Misalnya, dalam pekerjaan, ia akan terus mengulang presentasi berkali-kali hanya karena satu kalimat terasa kurang pas.
2. Tak Mudah Puas
Tak Mudah Puas/Foto: Pexels.com/ Ibraimleonardo
Rasa puas sering kali tertunda karena fokusnya selalu pada hal yang belum sempurna. Ia sulit merayakan pencapaian karena pikirannya langsung beralih ke apa yang masih kurang. Ini bisa membuatnya sulit menikmati proses dan pencapaian kecil yang sebenarnya layak dibanggakan.
3. Sering Mengkritik Diri Sendiri
Sering Mengkritik Diri Sendiri/Foto: Pexels.com/ Leohoho
Meski dari luar terlihat kuat dan teratur, perempuan perfeksionis sering keras pada diri sendiri. Ia mudah menyalahkan diri ketika ada kesalahan, dan merasa gagal meski hanya karena satu hal kecil tak berjalan sesuai rencana.
4. Sulit Mendelegasikan Tugas
Sulit Mendelegasikan Tugas/Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio
Karena ingin segalanya sempurna, ia cenderung merasa harus melakukan semuanya sendiri. Ia sulit percaya bahwa orang lain bisa mengerjakan sesuatu dengan standar yang sama. Akibatnya, ia bisa kelelahan sendiri karena menanggung semua beban.
5. Takut Gagal
Takut Gagal/Foto: Pexels.com/ carol wd
Perfeksionisme sering datang bersama rasa takut gagal. Padahal kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Namun bagi perempuan perfeksionis, kegagalan terasa seperti identitas buruk, bukan sekadar pengalaman. Ini membuatnya cenderung menunda atau bahkan menghindari tantangan baru karena takut hasilnya tak sesuai ekspektasi.
6. Tampak Sangat Teratur
Tampak Sangat Teratur/Foto: Pexels.com/ Chee Zu
Salah satu sisi positif dari perfeksionis adalah kerapian dan keteraturan. Ia sangat detail dalam banyak hal, mulai dari cara berpakaian, menyusun jadwal, hingga mengatur rumah. Ini bisa menjadi kelebihan jika tak sampai membuatnya stres.
Menjadi perempuan perfeksionis bukan berarti sesuatu yang buruk. Justru, sifat ini bisa jadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Namun, penting juga untuk belajar menerima ketidaksempurnaan dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk istirahat, belajar, dan berkembang.
Ingat, kesempurnaan bukan satu-satunya jalan menuju keberhasilan. Kadang, keberanian untuk mencoba dan menikmati proses jauh lebih bermakna.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
