6 Keutamaan Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan

Mendekati akhir bulan Ramadan, ada satu hal yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu Lailatul Qadar. Momen ini dianggap sebagai salah satu hal paling istimewa karena disebut-sebut lebih baik daripada seribu bulan. Melansir detikcom, keutamaan Lailatul Qadar sendiri telah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Qadr ayat 1-3: 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣

Arab latin: Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr(i). Wa mā adrāka mā lailatul-qadr(i). Lailatul-qadri khairum min alfi syahr(in).

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan."

Lailatul Qadar sendiri diyakini terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan dan diketahui sebagai waktu diturunkannya Al-Qur'an. Lebih lanjut, berikut beberapa keutamaan Lailatul Qadar yang perlu Beauties ketahui:

1. Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Ilustrasi Lailatul Qadar/Foto: Freepik.com

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 3 bahwa "Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan." Ini berarti bahwa ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Keistimewaan ini menjadikannya sebagai malam yang penuh dengan keberkahan dan peluang untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Dalam kitab Durratun Nasihin, melansir Detikcom, disebutkan bahwa Allah SWT berseru kepada Rasulullah "Hai Muhammad, salat 2 rakaat pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar) adalah lebih baik bagimu dan umatmu daripada perang di zaman Israil selama 1000 bulan."

2. Malam Turunnya Al-Qur'an

Al-Quran/Foto: Freepik.com

Banyak yang bingung antara Lalilatul Qadar dan Nuzulul Quran yang sama-sama menjadi momen turunnya Al-Quran. Sebagaimana dilansir dari NU Online, Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan 13 tahun sebelum hijrah, dan menjadi momen Al-Quran pertama kali diwahyukan kepada Rasullulah SAW lewat surat Al-'Alaq 1-5. Setelahnya, Al-Quran terus diturunkan secara bertahap selama kurun waktu 23 tahun.

Meski demikian, sebelum diwahyukan kepada Rasullulah pada Nuzulul Quran, Allah lebih dahulu menurunkan Al-Quran dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah di langit dunia, yang secara keseluruhan terjadi pada 24 Ramadan. Melansir Detikcom, berikut hadistnya: 

أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة من السماء الدنيا، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم

Artinya: "Al-Qur'an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasulullah-shallallahu 'alaihi wa sallam- sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu 23 tahun." (HR. Thobari, An Nasai dalam Sunanul Kubro, Al Hakim dalam Mustadroknya, Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwwah. Hadits ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Ibnu Hajar pun menyetujui sebagaimana dalam Al Fath, 4: 9).

3. Malam Penuh Kedamaian dan Keberkahan

Ilustrasi Lailatul Qadar/Foto: Freepik.com

Dalam Surah Al-Qadr ayat 5 disebutkan bahwa malam ini penuh dengan kesejahteraan hingga terbit fajar. Malaikat dan Ruh (Jibril) turun ke bumi membawa rahmat serta keberkahan bagi orang-orang yang beribadah. Suasana malam ini penuh ketenangan, jauh dari keburukan, dan dipenuhi dengan cahaya spiritual yang memberikan ketentraman bagi mereka yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Malam Pengampunan Dosa

Ilustrasi Lalilatul Qadar/Foto: Freepik.com/jcomp

Salah satu keutamaan besar Lailatul Qadar adalah kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dosa. Oleh karena itu, malam ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri. Rasulullah SAW bersabda: 

"Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim). 

5. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Ilustrasi Lalilatul Qadar/Foto: Freepik.com

Lailatul Qadar juga dikenal sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa, khususnya doa yang diajarkan kepada Aisyah RA: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi). Pada malam ini, doa yang dipanjatkan dengan tulus dan penuh keyakinan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah.

6. Malam Pencatatan Takdir Tahunan

Ilustrasi Lalilatul Qadar/Foto: Freepik.com

Hal istimewa lain pada malam Lailatul Qadar adalah momen ini diyakini sebagai saat pencatatan takdir tahunan. Hal ini dijelaskan dalam ayat surah Ad-Dukhan, yaitu:

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Artinya: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 4)

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadar akan dilakukan pencatatan segala ketetapan, seperti ajal, rezeki, dan segala peristiwa yang akan terjadi hingga akhir tahun. Namun sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim, bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja ditulis atas kehendak Allah SWT. Karenanya, disarankan umat Islam melakukan ibadah dengan khusyuk sebagai usaha agar Allah SWT memberikan takdir yang baik untuknya.

Demikian beberapa keutamaan Lailatul Qadar, yang menjadi malam penuh kemuliaan. Di momen ini, Allah SWT memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk mendapatkan pahala berlimpah, pengampunan dosa, serta keberkahan hidup.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya malam ini diisi dengan berbagai amalan kebaikan agar kita dapat meraih manfaat maksimal dari malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!