7 Kebiasaan Old Money dalam Kelola Uang yang Hadirkan Banyak Keuntungan, Bisa Kamu Tiru!

1. Mengutamakan Kualitas daripada Kuantitas

Mengutamakan Kualitas daripada Kuantitas/Foto: Pexels.com/Ann H

Salah satu ciri khas old money adalah mereka lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas, baik dalam hal pakaian, barang, maupun gaya hidup. Mereka tidak tergoda membeli barang hanya karena sedang tren atau sekadar ingin pamer, tetapi lebih memilih sesuatu yang benar-benar tahan lama dan memiliki nilai jangka panjang.

Kebiasaan ini bisa kamu tiru dengan cara mulai berinvestasi pada barang berkualitas tinggi, misalnya pakaian klasik dengan bahan yang bagus, perabotan rumah tangga yang tahan lama, atau bahkan pengalaman berharga seperti pendidikan dan keterampilan yang akan memberikan manfaat besar dalam hidup.

2. Tidak Sembarangan Pamer Kekayaan

Tidak Sembarangan Pamer Kekayaan/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio

Berbeda dengan new money yang sering menunjukkan gaya hidup mewah di media sosial, old money justru lebih menghargai privasi dan tidak merasa perlu membuktikan apa pun kepada orang lain. Mereka tidak terpancing untuk membeli barang mahal hanya demi validasi sosial, melainkan lebih fokus pada bagaimana kekayaan mereka bisa dikelola dengan baik.

Dari sini, kita bisa belajar bahwa hidup bukan soal memamerkan apa yang kita punya, tapi lebih kepada bagaimana menikmati dan menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak. Kamu tidak perlu membeli sesuatu hanya untuk terlihat kaya di mata orang lain, tapi cukup fokus pada apa yang benar-benar kamu butuhkan dan sukai.

3. Memiliki Pola Hidup Sederhana dan Terencana

Memiliki Pola Hidup Sederhana dan Terencana/Foto: Pexels.com/Liza Summer

Meskipun memiliki banyak uang, orang-orang old money cenderung menjalani hidup dengan cara yang lebih sederhana dan tidak impulsif dalam membelanjakan uang. Mereka memiliki kebiasaan membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi untuk masa depan.

Kamu bisa mulai menerapkan pola hidup ini dengan mencatat pengeluaran, menyusun anggaran bulanan, dan menghindari kebiasaan boros. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan tanpa merasa stres setiap akhir bulan.

4. Mengutamakan Pendidikan dan Pengembangan Diri

Mengutamakan Pendidikan dan Pengembangan Diri/Foto: Pexels.com/George Pak

Salah satu alasan mengapa old money bisa mempertahankan kekayaan mereka adalah karena mereka sangat menghargai pendidikan dan terus mengembangkan diri. Mereka tidak hanya mengandalkan warisan, tetapi juga membekali diri dengan ilmu yang berguna untuk mengelola aset dan menciptakan lebih banyak peluang dalam hidup.

Kamu juga bisa menerapkan prinsip ini dengan terus belajar, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Mengikuti kursus, membaca buku, atau belajar keterampilan baru bisa menjadi investasi terbaik untuk masa depanmu.

5. Mengelola Keuangan dengan Bijak dan Berinvestasi

Mengelola Keuangan dengan Bijak dan Berinvestasi/Foto: Pexels.com/Nataliya Vaitkevich

Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, old money lebih memilih untuk mengelola kekayaan mereka dengan cara yang cerdas, seperti berinvestasi dalam properti, saham, atau bisnis yang memiliki potensi jangka panjang.

Jika kamu ingin keuanganmu lebih stabil, cobalah mulai belajar tentang investasi, entah itu reksa dana, emas, atau properti. Dengan begitu, kamu tidak hanya bergantung pada gaji bulanan, tetapi juga memiliki sumber penghasilan tambahan yang bisa bertahan lama.

6. Memiliki Lingkaran Pertemanan yang Berkualitas

Memiliki Lingkaran Pertemanan yang Berkualitas/Foto: Pexels.com/fauxels

Orang-orang old money cenderung memilih lingkaran pertemanan yang sehat dan berkualitas. Mereka mengelilingi diri dengan orang-orang yang bisa memberikan nilai positif dalam hidup, bukan sekadar teman untuk bersenang-senang atau berfoya-foya.

Kamu juga bisa menerapkan hal ini dengan mulai lebih selektif dalam memilih pergaulan. Pilihlah teman yang mendukung pertumbuhanmu, memberikan inspirasi, dan bisa saling membantu dalam mencapai tujuan hidup.

7. Memiliki Pola Pikir Jangka Panjang

Memiliki Pola Pikir Jangka Panjang/Foto: Pexels.com/George Milton

Kunci utama dari kebiasaan old money adalah mereka selalu berpikir jangka panjang dalam segala hal, baik itu keuangan, karier, maupun kehidupan pribadi. Mereka tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan selalu mempertimbangkan dampaknya di masa depan.

Kamu bisa meniru kebiasaan ini dengan mulai berpikir lebih strategis dalam hidup. Sebelum mengambil keputusan besar, cobalah tanyakan pada dirimu sendiri: "Apakah ini akan memberikan manfaat dalam lima atau sepuluh tahun ke depan?" Jika jawabannya tidak, maka mungkin itu bukan pilihan yang tepat.

Meniru kebiasaan old money bukan berarti kamu harus menjadi kaya raya terlebih dahulu, tapi lebih kepada bagaimana kamu bisa mengelola hidup dengan lebih bijak. Dengan menerapkan pola pikir yang lebih strategis, memilih kualitas daripada kuantitas, tidak berlebihan dalam membelanjakan uang, serta terus mengembangkan diri, kamu bisa menciptakan kestabilan finansial dan kehidupan yang lebih nyaman di masa depan.

Jadi, daripada terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang hanya memberikan kepuasan sesaat, yuk, mulai adopsi kebiasaan old money yang penuh manfaat ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!