7 Kebiasaan Positif Orang Jepang yang Membantu Hidup Lebih Berkualitas, Bisa Disontek!

1. Minum Matcha

Ilustrasi minum matcha/Freepik: freepik

Di Jepang, minum matcha bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari gaya hidup sehat yang telah berlangsung selama berabad-abad. Matcha, teh hijau bubuk yang kaya akan antioksidan, dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Dilansir dari Harvard Health, matcha mengandung polifenol seperti katekin yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, menjaga kesehatan jantung, dan memiliki efek anti-tumor Harvard Health.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi matcha antara waktu makan dan menghindari konsumsi berlebihan. Dengan cara ini, kamu dapat menikmati manfaat kesehatan dari matcha tanpa mengorbankan penyerapan zat besi dalam tubuh.

2. Mandi Air Hangat

Ilustrasi mandi air hangat/Freepik: freepik

Di Jepang, mandi air hangat bukan sekadar membersihkan tubuh, tetapi juga menjadi ritual relaksasi yang penting dalam keseharian. Tradisi ini dikenal luas melalui budaya onsen (pemandian air panas) dan ofuro (bathtub rumah).

Dilansir dari The Japan Times, berendam dalam air hangat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kadar stres, dan memperbaiki kualitas tidur. Tak heran jika orang Jepang menjadikan mandi air hangat sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, bahkan di rumah.

3. Bangun Sebelum Matahari Terbit

Ilustrasi bangun lebih pagi/Freepik: freepik

Bangun lebih pagi sebelum matahari terbit adalah salah satu kebiasaan yang dijalankan oleh banyak orang Jepang, terutama mereka yang fokus pada produktivitas dan kesehatan. Dilansir dari BBC, bangun pagi dapat meningkatkan kualitas konsentrasi, membuat tubuh lebih siap menghadapi aktivitas harian, serta mendukung ritme sirkadian alami tubuh.

Selain itu, penelitian dari Harvard Health menyebutkan bahwa cahaya pagi yang diterima setelah bangun membantu mengatur hormon melatonin dan kortisol, sehingga tidur lebih nyenyak di malam hari dan energi lebih stabil sepanjang hari.

Bagi yang tinggal di Indonesia, kebiasaan ini bisa dicoba meski waktu matahari terbit berbeda. Mulai dengan menyesuaikan alarm 30 menit lebih awal, menikmati udara pagi, dan melakukan peregangan ringan, maka rutinitas pagi ala Jepang ini bisa meningkatkan fokus, mood, dan energi sepanjang hari.

4. Mendaki Gunung

Ilustrasi mendaki atau hiking/freepik: jcomp

Banyak orang Jepang rutin mendaki gunung, baik di akhir pekan maupun saat libur, sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Dilansir dari Japan Today, hiking dapat meningkatkan kapasitas kardiovaskular, memperkuat otot, serta memberikan efek relaksasi psikologis melalui kontak dengan alam.

Selain manfaat fisik, penelitian internasional juga menekankan efek positif psikologis dari berada di alam terbuka. Sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa hiking di alam mengurangi gejala stres dan kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan rasa kesejahteraan secara keseluruhan.

5. Kintsugi Mindset

Ilustrasi kintsugi/Freepik: stockking

Kintsugi adalah seni Jepang memperbaiki keramik yang pecah dengan emas atau perak, sehingga retakan justru menjadi bagian yang mempercantik benda tersebut. Dari seni ini lahir filosofi Kintsugi Mindset, yaitu memandang kegagalan dan luka hidup sebagai sesuatu yang berharga dan bisa memperkuat diri.

Dilansir dari The New York Times, pendekatan ini membantu orang Jepang lebih resiliensi, menerima ketidaksempurnaan, dan belajar dari pengalaman tanpa merasa terpuruk. Menerima kegagalan sebagai bagian dari proses kehidupan meningkatkan ketahanan mental, menurunkan stres, dan mendorong pengembangan diri secara berkelanjutan.

Di kehidupan sehari-hari, Kintsugi Mindset bisa diterapkan dengan mulai menerima kesalahan pribadi atau profesional, belajar dari pengalaman tersebut, dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk menjadi versi diri yang lebih kuat dan bijak. 

6. Kaizen Mindset

Ilustrasi kaizen/Freepik: stockking

Kaizen adalah filosofi Jepang yang menekankan perbaikan kecil dan konsisten setiap hari untuk mencapai hasil besar dalam jangka panjang. Tidak hanya diterapkan di perusahaan Jepang seperti Toyota, filosofi ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari Forbes, menerapkan Kaizen membantu orang fokus pada langkah-langkah kecil yang realistis, sehingga perubahan positif terasa lebih mudah dan berkelanjutan.

Di kehidupan sehari-hari, Kaizen bisa diterapkan dengan mulai dari hal-hal kecil: merapikan meja kerja, menulis jurnal harian, atau menambahkan waktu belajar 10 menit per hari. Dengan konsisten melakukan perubahan kecil ini, kualitas hidup secara keseluruhan akan meningkat tanpa terasa membebani diri.

7. Hara Hachi Bu: Seni Makan 80% Kenyang

Ilustrasi makan/Freepik: freepik

Di Jepang, khususnya di Okinawa, ada filosofi makan bernama Hara Hachi Bu, yang artinya berhenti makan saat perut sudah 80% kenyang. Kebiasaan ini dipercaya menjadi salah satu kunci umur panjang warga Okinawa, yang secara statistik memiliki salah satu populasi tertua di dunia.

Dilansir dari National Geographic, Hara Hachi Bu membantu mengontrol asupan kalori, mencegah obesitas, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

Kebiasaan-kebiasaan sederhana ala Jepang, mulai dari minum matcha hingga menerapkan Hara Hachi Bu, mengajarkan kita bahwa perubahan kecil bisa membawa dampak besar. Dengan menirunya secara konsisten, hidup kita bisa menjadi lebih sehat, fokus, dan penuh makna setiap harinya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!