Untuk mengunjungi 7 spot berikut, Minasan bisa menyewa jeep yang disediakan di sana. Harga sewanya antara Rp750.000-Rp850.000 per jeep, tergantung spot mana saja yang mau dikunjungi. Jika Minasan tidak beruntung mendapatkan hotel, Minasan bisa menyewa rumah penduduk. Harganya berkisar Rp300.000-Rp500.000 per rumah.
Penanjakan
Penanjakan adalah tempat wajib yang harus Minasan kunjungi di Gunung Bromo. Jangan heran jika di spot ini Minasan melihat orang-orang memadati tempat ini, karena mereka memang menantikan ciptaan terindah Sang Pencipta, eloknya matahari terbit nan indah serta hangat.
Kawah Bromo
Setelah menikmati hangat dan cantiknya matahari terbit, Minasan bisa mengunjungi Kawah Bromo. Tempatnya tentu berada di bawah spot penanjakan.
Untuk mencapai posisi kawah, Minasan harus berjalan melalui puluhan anak tangga yang sudah disediakan, yang pasti akan membuat Minasan kelelahan. Jadi, harus semangat ketika melewati anak tangga ini, ya!
Gunung Batok
Gunung Batok terletak di depan kawah. Di sisi depan, gunung ini terlihat hijau. Tentu bagus untuk spot foto.
Pura Luhur Poten
Masih ada spot yang wajib dikunjungi di sekitar Kawah Bromo, yaitu Pura Luhur Poten. Pura ini menjadi pusat kegiatan upacara adat Suku Tengger.
Padang Savana
Seperti namanya, Savana yang berarti padang rumput, spot ini adalah lahan yang sangat luas dengan rerumputan hijau yang menghiasi sisi lain dari Bromo. Minasan yang ingin memiliki foto prewedding berkesan, spot ini bisa dijadikan pilihan.
Bukit Teletubbies
Bukit Teletubbies sebenarnya berada di satu tempat dengan Padang Savana. Eits, jangan berhayal tentang Tinky Tinky, Dipsy, Laa la, dan Po. Tempat ini jauh lebih indah dari yang pernah Minasan tonton di tayangan televisi anak-anak tersebut.
Pasir Berbisik
Ingin menjadi Dian Sastro? Pergilah ke tempat ini dan ber-pose-lah seperti Dian Sastro ketika ber-acting dalam film Pasir Berbisik. Tidak sekedar menjadi Dian Sastro, disini Minasan bisa merasakan betapa luasnya bumi ini, tanpa batas hanya pasir sejauh mata memandang dengan pasir yang saling bergesekkan seperti sedang berbisik.
(ebn/ebn)