INFJ (Introversion, Intuition, Feeling, dan Judging) merupakan salah satu tipe kepribadian MBTI yang identik dengan sosok introvert. Sadarkah kamu jika tidak ada tipe kepribadian seseorang yang benar-benar sempurna, termasuk orang-orang INFJ. Bahkan, ada beberapa yang tergolong tipe orang toksik.
Tipe kepribadian yang tidak sehat atau toksik biasanya berkembang ketika seseorang menggunakan fungsinya secara tidak efektif. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang INFJ menjadi toksik, termasuk faktor lingkungan.
Namun, kamu bisa melihat apa saja tanda-tanda seorang INFJ yang toksik melalui ulasan berikut yang dirangkum dari Diary of an Introvert.
1. Tidak Mampu Menghadapi Konfrontasi
Seorang INFJ yang tidak dapat menyelesaikan pertengkaran biasanya enggan untuk berkonfrontasi dan cenderung menutup diri. Mereka cenderung menggunakan segala cara untuk menghindari konflik yang mengganggu atau secara tidak sadar justru menerimanya begitu saja. padahal, INFJ selalu mencoba yang terbaik untuk menghentikan perselisihan.
2. Mengabaikan Pendapat Orang Lain
mengabaikan pendapat orang lain/Foto: Freepik/pressfoto |
Seorang INFJ yang toksik juga sangat setia pada sudut pandangnya sendiri. Mereka cenderung mendeklarasikan perspektif mereka daripada mendengarkan pendapat orang lain. Mereka menekan fungsi perasaan ekstrovertnya dan tidak mengembangkan fungsi dominannya yaitu intuisi introvert. Akibatnya, seorang INFJ yang toksik tidak bisa berempati terhadap orang lain.
3. Terlalu Sensitif dan Emosional
Ciri-ciri paling umum dari seorang INFJ adalah sifat sensitifnya. Mereka adalah individu yang berorientasi pada tujuan dan bekerja untuk kebaikan orang pada umumnya. Namun, sifat sensitif dalam dirinya dapat berkembang menjadi kepekaan yang tinggi. Mereka bahkan bisa dengan mudah memunculkan situasi “aku vs dunia” di kepalanya.
4. Merasa Lebih Bijak dari Orang Lain
ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya |
Tipe kepribadian INFJ memang sangat unik daripada kepribadian lainnya. Beberapa karakter INFJ yang toksik justru menjadi sombong karena hal ini. Mereka merasa bahwa dirinya selalu lebih unggul dari orang lain. Apabila kamu mendapati karakter ini dalam dirimu, cobalah untuk memahami keragaman kepribadian lain dan menghargai perbedaan agar kembali menjadi INFJ yang baik.