Agar Tidak Stres Soal Uang, Ini 5 Mindset Finansial Usia 20-an yang Wajib Diterapkan

Beauties, melansir dari Fortune, usia 20-an adalah fase krusial dalam membangun kebiasaan finansial yang sehat dan sadar arah. Sayangnya, banyak anak muda yang merasa tertekan soal uang, merasa tertinggal, atau panik karena belum punya aset yang “cukup.”

Padahal, kuncinya bukan cuma soal berapa besar penghasilanmu, tapi bagaimana cara kamu memandang uang dan mengelolanya.

Beauties, dengan mengubah pola pikir  keuangan  sejak dini, kamu bisa mengurangi stres dan merasa lebih tenang dalam menjalani hidup. Berikut lima mindset yang bisa kamu tanamkan agar finansialmu tidak bikin kamu terbebani.

1. Uang Adalah Alat, Bukan Tolak Ukur Diri

Uang Adalah Alat, Bukan Tolak Ukur Diri/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Sering kali kita mengukur nilai diri berdasarkan isi dompet atau saldo tabungan. Jika teman sudah mapan tapi kamu belum, kamu langsung merasa kalah. Padahal uang bukan tolak ukur keberhasilan hidup.

Uang hanyalah alat, bukan penentu nilai dirimu. Jika kamu terus merasa tidak cukup, kamu akan terjebak dalam tekanan sosial dan belanja impulsif hanya demi validasi.

Mindset sehat adalah ketika kamu sadar bahwa uang bisa kamu kendalikan, bukan sebaliknya. Memiliki uang memang penting, tapi kamu tetap berharga meski belum punya segalanya. Fokuslah membangun kemampuan, bukan hanya mengejar angka.

2. Mulai Sedikit Lebih Baik daripada Tidak Sama Sekali

Mulai Sedikit Lebih Baik daripada Tidak Sama Sekali/foto:pexels.com/Mikhail Nilov

Banyak orang merasa malu memulai nabung dari jumlah kecil. Padahal, yang penting adalah konsistensinya. Daripada menunggu penghasilan besar dulu baru mulai investasi atau menabung, lebih baik kamu mulai sekarang, meskipun nominalnya belum besar.

Jika kamu terus menunda, kamu justru kehilangan waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Ingat, kebiasaan yang terbentuk sejak awal akan lebih kuat daripada perubahan mendadak nanti. Beauties, tidak masalah jika kamu belum bisa menabung jutaan. Yang penting kamu sudah bergerak.

3. Berhemat Tidak Sama dengan Menyiksa Diri

Berhemat Tidak Sama dengan Menyiksa Diri/foto:pexels.com/Photo By: Kaboompics.com

Sering kali mindset berhemat dikaitkan dengan hidup penuh larangan atau tidak bisa menikmati hal-hal kecil. Padahal, berhemat adalah soal memilih. Kamu memilih mana yang penting dan mana yang bisa dikurangi. Jika kamu merasa keuanganmu tercekik karena terlalu banyak pengeluaran tidak sadar, bisa jadi kamu belum punya batasan yang jelas.

Berhemat bukan berarti hidup tanpa kesenangan, tapi tahu kapan memberi diri sendiri hadiah, dan kapan harus menahan diri. Keuangan sehat tetap bisa seimbang antara kebutuhan dan kebahagiaan.

4. Tidak Semua Utang Itu Buruk

Tidak Semua Utang Itu Buruk/foto:pexels.com/Yan Krukau

Utang sering dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Padahal, tidak semua utang harus dihindari. Ada utang produktif, seperti cicilan pendidikan atau modal usaha, yang justru bisa membantumu tumbuh. Mindset yang tepat adalah mengetahui perbedaan antara utang baik dan utang konsumtif.

Jika kamu belajar mengelola dan membayar tepat waktu, utang bisa menjadi alat bantu, bukan beban. Beauties, yang membuat utang terasa berat adalah ketika kamu menggunakannya tanpa rencana atau hanya untuk memenuhi tekanan gaya hidup.