All Eyes on Papua gencar dibicarakan di berbagai media sosial. Gerakan itu menginformasikan mengenai Suku Awyu dan Moi yang terancam kehilangan hutan adat yang merupakan sumber pangan dan pencahariannya.
All Eyes on Papua banyak dibagikan setelah dua perwakilan masyarakat adat asal Papua itu beraksi di depan gedung Mahkamah Agung (MA) pada Senin (27/5) lalu. Mereka meminta MA untuk membatalkan izin usaha kelayakan lingkungan hidup untuk perusahaan kelapa sawit.
Hutan adat dengan total luas 36 ribu hektar, setara dengan lebih dari setengah luas Jakarta, akan dibabat dan dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Padahal, hutan adalah sumber kehidupannya.
Sebenarnya, bagaimana sosok Suku Awyu itu? Dilansir detikTravel, berikut adalah deretan faktanya.