Rumah atau apartemen menjadi kebutuhan primer sebagai hunian yang juga bisa menjadi investasi di masa mendatang. Namun, fenomena saat ini menunjukkan bahwa anak muda, khususnya generasi Milenial dan Gen Z mengaku kesulitan untuk membeli rumah atau apartemen.
Generasi muda lebih memilih untuk menyewa hunian dibanding membelinya. Seperti hasil dari survey Property Perspective from Gen Z yang dirilis oleh Jakpat, dikutip dari CNBC Indonesia, bahwa sebanyak 36% dari 587 responden Gen Z enggan membeli atau lebih memilih menyewa rumah karena belum siap secara finansial.
Sementara, Direktur Research & Consultancy Savills, Dani Indra Bhatara menyebut fenomena tersebut terjadi karena pola berpikir generasi muda terkait harga properti yang terlalu tinggi sementara penghasilan mereka dirasa tidak akan cukup, sehingga merasa kesulitan untuk membeli rumah.
Melansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan, anak muda seringkali tidak memprioritaskan properti, Milenial dan Gen Z disebut lebih mementingkan gaya hidup, seperti pakaian, makanan, minuman, hingga liburan, sementara properti bukan menjadi kebutuhan utama.