Mendengar kata pensiun bagi kita yang saat ini masih berusia 20 hingga 30an tahun, memang terasa masih 'nanti-nanti'. Alias, masih cukup jauh untuk mencapai usia pensiun, yaitu 55-57 tahun.
Mungkin kamu pernah mendengar, para perencana keuangan menyarankan agar sejak muda, anak muda perlu mulai melakukan perencanaan pensiun. Sebab hal ini dinilai tidak terlalu dini lho, Beauties.
Berikut alasan-alasan penting kenapa hal ini cukup jadi perhatian penting:
1. Menghindari Ketergantungan Finansial pada Anakmu Kelak
Memiliki dana pensiun bisa membuat hidup tetap sejahtera, tanpa 'membebani anak' di masa tua, seperti saat masih produktif saat ini.
Kamu tentu mau kan kebutuhan juga keinginanmu tetap bisa terpenuhi kini dan nanti? Di sisi lain, di masa yang akan datang anak-anakmu telah berkeluarga dan tentunya punya kebutuhan masing-masing. Nyatanya, agar bisa pensiun dengan asyik seperti itu perlu diusahakan, lewat dana pensiun yang telah direncanakan sejak dini.
Mengutip Sikapi Uangmu OJK, cara terbaik untuk menjamin agar tujuan hari tua kamu tercapai adalah kamu harus memulai membuat perencanaan keuangan masa pensiun dari sekarang.
2. Dana Pensiun dari Jaminan Hari Tua dan Kantor Berisiko Tidak Cukup
Saat kita mencapai usia pensiun nanti, umumnya kita akan menerima dana dari Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun dari BPJSK, juga dari perusahaan tempatmu bekerja dalam jumlah yang relatif besar.
Meski begitu, rupanya bisa belum tentu cukup untuk membiayai hari tua, Beauties. Karena itu, anak muda dinilai perlu memiliki 'pegangan lain'.
"Jadi dana pensiun ini sangat penting dimiliki dari sekarang karena kita melihat bahwa kebutuhan kita di masa mendatang setelah tidak lagi aktif berpenghasilan (gaji bulanan). Kita hanya bergantung pada perencanaan dana pensiun, maka diperhitungkan tabungan untuk pensiun didasarkan pada nilai sekarang guna memiliki jaminan hidup," papar Senior Pension Program Specialist Bank BNI, Alif Pasaleori, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.