Anak Suka Tantrum? Ini 5 Cara Menenangkannya

Tenangkan Anak dengan Mengatur Emosinya

Tenangkan Anak dengan Mengatur Emosinya/Foto: Freepik

Anak sering kali tidak tahu cara mengontrol emosinya. Oleh karena itu, kamu perlu membantu mereka menenangkan diri. Salah satu cara tenangkan anak adalah dengan mengatur napasnya.

Kamu bisa mengajak anak menarik napas dalam-dalam. Katakan, “Ayo tarik napas seperti ini,” sambil memberikan contoh. Ulangi beberapa kali hingga anak merasa lebih tenang.

Selain itu, pastikan suasana di sekitarnya mendukung. Jika tantrum terjadi di tempat ramai, ajak anak ke tempat yang lebih sepi. Lingkungan yang tenang bisa membantu anak mengelola emosinya lebih baik.

Mendekap Anak

Mendekap Anak/Foto: Freepik

Mendekap anak adalah cara efektif lainnya untuk menenangkan tantrum. Pelukan memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak. Ini membantu mereka merasa bahwa kamu ada untuknya.

Namun, pelukan ini harus diberikan dengan lembut. Jangan memaksakan pelukan jika anak terlihat tidak nyaman. Biarkan mereka mendekat dengan sendirinya ketika sudah mulai tenang.

Dekapan juga bisa menjadi momen untuk memberikan kata-kata positif. Misalnya, katakan, “Mama tahu kamu sedang kesal, tapi kita bisa cari solusinya bersama.” Pesan ini menunjukkan bahwa emosi anak valid, tapi tetap ada cara untuk mengatasinya.

Alihkan Perhatian Anak

Alihkan Perhatian Anak/Foto: Freepik

Ketika anak suka tantrum, mengalihkan perhatian bisa jadi solusi cepat. Anak-anak sering kali fokus pada satu hal yang membuat mereka marah atau frustrasi. Mengalihkan perhatian membantu mereka melupakan penyebab tantrumnya.

Kamu bisa mengajak anak melihat sesuatu yang menarik. Misalnya, tunjukkan mainan favoritnya atau ajak mereka bermain permainan sederhana. Aktivitas ini bisa mengubah mood anak secara perlahan.

Selain itu, coba gunakan humor. Terkadang, anak yang sedang marah bisa terhibur dengan lelucon kecil. Tapi, pastikan cara ini dilakukan dengan lembut, tanpa terkesan mengecilkan perasaan mereka.

Jangan Memarahi Anak

Jangan Memarahi Anak/Foto: Freepik

Memarahi anak saat tantrum hanya akan memperburuk situasi. Alih-alih tenang, anak bisa semakin menangis atau marah. Sebagai orang tua, kamu perlu menahan diri untuk tidak terpancing emosi.

Cobalah untuk tetap sabar meskipun situasinya sulit. Tanamkan dalam pikiran bahwa tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak. Mereka masih belajar cara mengekspresikan perasaan dan memahami dunia sekitarnya.

Jika kamu merasa emosi mulai memuncak, ambil jeda sejenak. Tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum kembali menghadapi anak. Ingat, ketenanganmu akan membantu anak merasa lebih aman.

Menghadapi anak yang suka tantrum memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Sebagai orang tua, tugas kamu adalah mendampingi mereka dengan penuh kasih sayang. Jadi, sudah siap untuk lebih sabar saat anak tantrum? 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!