Aneh Tapi Nyata! Ini 7 Hewan Abadi yang Tetap Hidup Meski Sudah Terpenggal

1. Cacing Pipih Planaria

Cacing pipih planaria/ Foto: Eco Spark

Melansir Anml Zone, cacing pipih planaria dikenal sebagai makhluk dengan kemampuan regenerasi terbaik di dunia hewan. Jika seekor planaria dipotong menjadi dua, setiap potongan tubuhnya mampu tumbuh kembali menjadi cacing utuh yang berfungsi normal. Bahkan, dalam beberapa kasus, hanya dengan sebagian kecil tubuhnya, planaria tetap bisa beregenerasi menjadi individu baru.

Fenomena ini terjadi karena planaria memiliki sel induk khusus yang bisa berubah menjadi berbagai jenis sel baru sesuai kebutuhan. Artinya, tubuhnya bisa membangun ulang jaringan, organ, bahkan sistem saraf yang hilang. 

2. Bintang Laut

Bintang laut/ Foto: Global News

Bintang laut sering kali dianggap hanya mampu menumbuhkan kembali lengannya yang terputus. Namun, kenyataannya lebih menakjubkan, beberapa spesies bintang laut dapat membelah tubuhnya menjadi dua, dan kedua bagian tersebut akan tumbuh menjadi bintang laut baru yang lengkap. Proses regenerasi ini memang memakan waktu, tetapi hasilnya sangat luar biasa.

Kemampuan regenerasi bintang laut membuatnya mampu bertahan hidup di lingkungan laut yang penuh ancaman. Jika salah satu lengannya rusak karena predator, ia tidak hanya bisa menyembuhkan diri, tapi juga berpotensi menghasilkan individu baru. 

3. Axolotl

Axolotl/ Foto: Natural History Museum

Amfibi air yang dikenal dengan sebutan "ikan berjalan Meksiko" ini punya kemampuan regenerasi yang juga sangat mengesankan lho, Beauties. Axolotl mampu menumbuhkan kembali anggota tubuh yang hilang, termasuk kaki, ekor, bahkan bagian organ vital seperti jantung dan otak. Proses ini berlangsung alami tanpa meninggalkan bekas luka, sehingga tubuhnya kembali berfungsi sempurna.

Kemampuan luar biasa axolotl membuatnya menjadi hewan penelitian favorit para ilmuwan. Dari kemampuan memperbaiki jaringan saraf hingga organ dalam, axolotl bahkan dipandang sebagai kunci untuk memahami regenerasi pada manusia. 

4. Teripang

Teripang/ Foto: Live Science

Teripang memiliki mekanisme pertahanan yang sangat unik ketika merasa terancam. Mereka dapat memuntahkan sebagian organ dalamnya atau bahkan membelah tubuhnya, lalu membiarkan bagian tersebut diregenerasi kembali. Dengan cara ini, teripang bisa mengecoh predator sekaligus melindungi diri.

Kemampuan regenerasi teripang tak hanya sebatas mengembalikan organ yang hilang, tapi juga memungkinkan mereka untuk terus hidup meski tubuhnya mengalami kerusakan parah. Fenomena ini menjadikan teripang salah satu hewan paling tangguh di laut. 

5. Hydra

Hydra/ Foto: Science News

Hydra, makhluk air tawar kecil yang mirip anemon, adalah salah satu spesies dengan kemampuan regenerasi paling ekstrem. Jika tubuhnya dipotong-potong menjadi beberapa bagian, setiap bagian bisa tumbuh menjadi hydra baru yang utuh. Karena sel-sel tubuhnya selalu aktif memperbarui diri, hydra bahkan sering disebut sebagai hewan abadi.

Kemampuan ini membuat hydra seolah tak mengenal penuaan. Dengan tubuh sederhana yang hampir seluruhnya terdiri dari sel-sel regeneratif, hydra terus menarik minat para peneliti. Mereka menjadi simbol dari misteri umur panjang dan potensi regenerasi tanpa batas di dunia biologi.

6. Kecoa

Kecoa/ Foto: ABC News

Dilansir Discover Magazine, Kecoa dikenal sebagai hewan yang tahan banting dalam kondisi ekstrem. Selain bisa hidup di suhu panas maupun dingin, kecoa juga mampu bertahan tanpa makanan selama berminggu-minggu. Lebih mengejutkan lagi, tubuh kecoa tetap bisa bertahan hingga dua minggu meski kepalanya sudah terpenggal.

Hal ini karena kecoa tidak memiliki sistem peredaran darah yang kompleks. Setelah kepalanya terlepas, luka di lehernya otomatis menutup, sehingga tubuhnya tetap dapat bergerak dan bereaksi. Bahkan, kepala yang terlepas pun masih bisa menggerakkan antena selama beberapa jam. 

7. Ular

Ular/ Foto: Live Science

Ular memiliki sistem saraf dan metabolisme yang berbeda dari mamalia, sehingga membuatnya tetap aktif meski tubuhnya sudah tidak utuh. Setelah dipenggal, kepala ular masih bisa bergerak, bereaksi terhadap rangsangan, bahkan menggigit dengan bisa yang tetap mematikan. Fenomena ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga jam setelah pemenggalan.

Kondisi ini terjadi karena ular adalah hewan berdarah dingin (ektoterm) yang membutuhkan lebih sedikit energi dan oksigen untuk membuat sel-sel otaknya tetap hidup. Dengan kata lain, otaknya bisa bertahan lebih lama tanpa suplai darah.

Jadi, itulah sejumlah hewan yang tetap hidup meski sudah terpenggal. Kamu sudah pernah lihat langsung fenomena menakjubkan ini, Beauties? 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!