Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan kebijakan untuk menghemat anggaran besar-besaran di pemerintahan bernilai ratusan triliiun. Tujuannya adalah Prabowo ingin anggaran negara tersebut dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perbaikan sekolah.
Kebijakan Prabowo ini berdampak pada banyak aspek, salah satunya terhadap perlindungan perempuan. Timbul kekhawatiran bahwa efisiensi anggaran ini dapat menyebabkan berbagai program perlindungan terhadap perempuan terpaksa berkurang hingga disetop.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan kekhawatiran terkait efisiensi anggaran yang dapat mengurangi daya tanggap mereka dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. Pengurangan anggaran dikhawatirkan akan berdampak pada pelaksanaan Program Prioritas Nasional (PPN) dan Program Prioritas Lembaga (PPL) Komnas Perempuan.