Seperti yang kita ketahui, shio dan zodiak adalah sebuah sistem ramalan kehidupan. Nah, buat kamu yang suka dengan tebakan ramalan pastiny udah paham kan apa perbedaan dari shio dan zodiak?
Nah, pada dasarnya shio dan zodiak bisa dikatakan sebagai dua sistem ramalan paling populer yang bisa meramal berabagai komponen, mulai dari kehidupan, keuangan, kebruntungan dan yang paling sering dicari dalah perjodohan.
Yup! Siapa sih yang enggak penasaran tentang jodoh? Apalagi kamu yang jomblo pastinya sering bolak balik buka ramalan harian. So, untuk lebih mengetahui seputar ramalan shio dan zodika, berikut ada beberapa keunikan dari kedua ramalan ini. Simak yah
| Baca Juga : #FORUM Lebih Suka Hadiah Boneka atau Bunga? |
Zodiak
Oke! Pertama kita mulai dari zodiak yah beautynesian. Umumnya zodiak adalah sebuah ramalan yang terbilang lebih simpel dan to the point. Why? Zodiak merupakan salah satu tradisi ramalan barat yang menggunakan fase harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
Selain itu, zodiak terkenal dengan simbol-simbol atau bintang yang membagi tipe-tipe peruntungan (orang) yang disesuaikan dengan tanggal lahir. Misalnya, Februari tanggal 27 maka zodiaknya Pisces, atau Oktober tanggal 14 maka zodiaknya Libra dan seterusnya.
Untuk sistem hitungan tahun, format metode ramalan zodiak menggunakan tanggalan matahari yang dikalkulasikan menjadi 12 bulan dalam satu tahun. Pada setiap bulan dan tanggal tertetu, akan ada satu bintang yang mewakili.
Shio
Nah, membahas soal shio sebenarnya enggak akan selesai dalam satu artikel, namun kali ini beautynesia.id akan mencoba untuk merangkum garis besar dari metode ramalan tradisional China yang satu ini.
Shio adalah sebuah metode ramal yang menggunakan kedua belas bintang yang kemudian akan dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin (peruntungan paling tinggi) pada siklus tersebut (satu siklus tahunan)
Berbeda dengan zodiak, shio menentukan ramalan pertahun selama 12 siklus (tahun). Pada setia tahunnya akan ada satu simbol shio yang direpresentasikan oleh nama-nama bintanang untuk menjadi tahun peruntungan mereka.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada setiap tahunnya akan ada satu shio yang terpilih selama 12 siklus (tahun), maka setiap 12 tahun sekali akan ada simbol atau nama binatang yang sama muncul kembali.
Shio sendiri membagi 12 siklus dengan nama-nama binatang seperti : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Kedua belas simbol binatang diatas akan terus berputar setiap tahunnya.
Untuk sistem hitungan tahun, awalnya shio menggunakan kalender lunar yang menjadikan Januari sebagai akhir dan februari menjadi awalan. Namun memasuki tahun 1911 China mulai mengadopsi tanggalan barat dan hanya memakai tanggal lunar di hari-hari perayaan tradisional.