Satu hal yang terbesit saat mendengar kata "Lebaran" adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Siapa sih yang nggak menanti THR?
Diketahui pemberian THR dari perusahaan kepada pekerja diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.
Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa setiap pengusaha wajib untuk memberikan THR kepada pekerja dan buruh paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Beauties, cairnya uang THR kerap bikin kalap mata, bukan? Parahnya, uang THR digunakan untuk banyak hal hingga habis tanpa jejak.
Apakah Beauties pernah seperti itu? Banyak orang yang keliru dalam mengelola uang THR. Bahkan tidak mengalokasikan terlebih dahulu untuk apa uang tersebut. Alhasil keuangan setelah lebaran bukannya membaik tapi malah boncos.
Biar nggak keliru lagi, yuk simak 5 cara kelola uang THR agar keuangan tetap stabil.
1. Sisihkan untuk Tabungan
Ilustrasi seseorang yang sedang menyisihkan uang untuk ditabung/Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska |
Jangan kalap saat terima uang THR. Sebelum dibelanjakan yang macam-macam, sisihkan dulu uang THR sekitar 10-50% untuk ditabung.
Hal tersebut ditujukan agar uang THR tetap aman. Jadi, ketika membutuhkan dana darurat, Beauties tidak akan kewalahan.
2. Investasi
Tips yang kedua yaitu investasi. Beauties bisa mengalokasikan uang THR sebesar 20-30% untuk investasi. Kenapa harus investasi? Karena dengan tidak membelanjakan THR di atas 80%, sisa uang tunjangan akan bermanfaat di kemudian hari.
Jika Beauties ragu dan khawatir melakukan investasi, coba untuk investasi dengan risiko rendah terlebih dahulu seperti investasi di pasar uang.
3. Belanja Sesuai Rencana dan Prioritas
Sudah menjadi hal yang wajar ketika uang THR turun, hasrat untuk berbelanja semakin tinggi. Entah itu untuk belanja online maupun offline.
Buat Beauties yang punya kebiasaan itu, setop mulai sekarang ya. Atur rencana terlebih dahulu terkait barang apa saja yang dibutuhkan saat itu. Susun juga prioritas dan manfaatnya. Jangan sampai membeli barang hanya karena rasa "ingin".