Belum Rilis, Kenapa Film 'The Santri' Garapan Livi Zheng Diboikot?

Film karya Livi Zheng berjudul 'The Santri' yang diboikot oleh banyak kalangan sesaat setelah trailernya resmi liris? Apa alasannya?

Mengenal Film 'The Santri'

Film The Santri merupakan besutan dari sutradara Livi Zheng. Bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), film ini bercerita tentang nilai-nilai kaum santri dan tradisi yang ada di pesantren berbasis kemandirian, kesederhanaan, toleransi dan kecintaan terhadap Tanah Air. 

Film ini diharapkan dapat menggambarkan kehidupan para santri dan mengenalkan pesantren terhadap khalayak dunia. Film santri yang dicanangan akan tayang pada bulan oktober ini salah satunya menarik anak yusuf mansyur yaitu Wirda mansyur. Selain Wirda akan ada aktor dan aktris lain seperti Guz Azmi, Veve Zulfikar, dan Emil Dardak.

Kemunculan Penuh Kontroversi

Sejak trailer Film The Santri tayang, berbagai tanggapan masyarakat mulai bermunculan. Banyak yang pro dan kontra terhadap penayangan film ini. Salah satunya adalah menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yaitu Hanif Alathas yang menjabat sebagai Ketua Umum Front Santri Indonesia.

Dilansir dari cnnindonesia.com, Hanif Alathas menolak penayangan Film The Santri dan mengatakan bahwa film tersebut tidak mencerminakan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya.

"Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," tutur Hanif.

Baca Juga : Bikin Iri! 5 Potret Body Goals Anya Geraldine yang Rajin Olahraga

Kontra lain datang dari pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur yang mengatakan bahwa Film The Santri tidak sesuai dengan syariat Islam serta tidak mengandung tradisi pesantren ahlussinnah wal jamaah. Luthfi menambahkan bahwa Film The Santri cenderung liberal, dimana ada akting pacaran, pencampuran aduk laki-laki dan perempuan serta membawa tumpeng ke gereja. 

"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja," tutur Luthfi.

Melihat polemik yang ada di masyarakat, Ilham sosok yang menjabat sebagai Wakil Sekretariat Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menjelaskan bahwa Film The Santri dibuat guna menceritakan soal budaya, sosial dan agama yang ada di Indonesia terhadap pihak luar.

Selain itu Ilham juga meminta masyarakat untuk tidak langsung mengkritik film tersebut dan mengajak masyarakat untuk ikut casting bersama untuk merasakan bahwa tidak ada hal yang bertentangan dengan agama dan malah film ini mendorong supaya kita benar-benar mengetahui agama secara komprehensif dan tidak hanya dari luarnya saja.
 

Sumber : cnnindonesia.com

Baca Juga : Bingung Banget Cari Cara Ampuh Ngatasin Jerawat dan Bikin Kulit Halus, Ada Ide Gak Sih?

[Gambas:Youtube]