Tidak dapat dimungkiri, terkadang kita terlalu banyak memberi opini terhadap seseorang atau sesuatu. Ada kalanya kita sampai lupa bahwa hal yang kita komentari itu sebetulnya bukanlah ranah kita.
Yuk, coba ubah kebiasaan ini dengan mengetahui 5 situasi di mana diam lebih baik daripada berbicara, Beauties!
Jika Kata-Kata yang Diucapkan Justru Menyakiti Perasaan Orang Lain
Jika kata-kata yang diucapkan akan menyakiti orang lain/Foto: Freepik/Freepik |
Melansir dari Creative Healthy Family, kita perlu menyadari jika kata-kata yang kita ucapkan justru berpotensi akan menyakiti seseorang, maka tidak ada manfaatnya kita berbicara, sehingga ada baiknya kita tetap diam. If we tried to be in their shoes, how would we feel?
Jangan Menyebarkan Berita yang Belum Diketahui Kebenarannya
Sesuatu yang belum pasti kebenarannya/Foto: Freepik/Freepik |
“Tahu, nggak, sih, kalau..” kalimat yang pasti sudah sering sekali kita dengar, bukan? Di era serba digital ini memang lebih mudah untuk menyebarluaskan informasi yang salah atau bahkan hoax.
Nah, sebaiknya jika memang kita tidak mendengarnya langsung dari orang bersangkutan, tidak melihatnya dan mengklarifikasinya secara langsung, sebaiknya jangan disebarluaskan. Baiknya tetaplah diam, biarkan hal itu berhenti di kita, ya, Beauties.
Saat Marah
Ketika merasa marah/Foto: Freepik/benzoix |
Kalau sedang marah, rasanya ingin meledak-ledak mengungkapkan semua hal tanpa memedulikan hal lain. Melansir dari Teen Vogue, saat kita sedang merasa sensitif, kita mungkin sedikit jadi tidak rasional.
Kritik yang bagaimana pun, tidak peduli seberapa logis atau mempunyai maksud yang baik akan tetap menimbulkan rasa benci, karena yang dibutuhkan bukanlah respons umpan balik, tetapi divalidasi.
Tidak mau, kan, sampai membuat hal-hal yang mulanya baik saja menjadi rumit karena kita sedang merasa marah?
Namun bukan berarti kamu tidak bisa menyampaikan apa yang tidak berkenan bagimu. Kamu perlu mengelola marahmu dulu menjadi lebih tenang adalah yang terpenting, Beauties.