Kematangan emosional bukan hanya soal usia atau pengalaman hidup, melainkan kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan sehat. Dalam hubungan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan sehari-hari, kematangan emosional memainkan peran besar dalam menciptakan hidup yang seimbang dan penuh makna.
Jika kamu penasaran seberapa jauh perkembangan emosionalmu saat ini, artikel yang dilansir dari Pupriff ini akan membantumu menguji diri sendiri melalui 3 tanda tidak dewasa secara emosional menurut psikologi. Siap untuk mengenali sisi kedewasaan emosionalmu lebih dalam? Yuk, simak ulasannya!
Menghindari Tanggung Jawab
Ilustrasi/Foto: Freepik |
Ciri orang belum dewasa secara emosional yang pertama adalah cenderung menghindari tanggung jawab dengan berbagai cara, termasuk menyalahkan orang lain atas hal-hal sepele seperti kemacetan hingga suasana tidak nyaman saat makan malam keluarga. Alih-alih introspeksi, mereka piawai memindahkan kesalahan ke pundak orang lain.
Padahal, seperti yang pernah dikatakan oleh Brené Brown, seorang peneliti, penulis, dan pembicara asal Amerika Serikat, “tanggung jawab adalah syarat utama untuk perubahan”. Kalimat ini penting, bahkan layak ditempel di tempat yang mudah terlihat sebagai pengingat.
Dalam laporan APA Work In America tahun 2023, disebutkan bahwa 92 persen karyawan mendambakan lingkungan kerja yang menekankan pentingnya kesejahteraan emosional dan rasa tanggung jawab. Tanpa keduanya, perkembangan diri dan hubungan antarinvidu akan terhenti. Ketika tanggung jawab dianggap sebagai bentuk serangan pribadi, maka yang terjadi bukan perbaikan, melainkan stagnansi.
Sebagai langkah awal, cobalah untuk mulai mengakui satu kesalahan kecil saja minggu ini. Tidak harus yang besar, bahkan tindakan sesederhana mengakui bahwa kamu telat membalas pesan pun sudah cukup. Tindakan-tindakan kecil seperti ini akan membentuk kebiasaan positif dan kekuatan mental untuk menghadapi tantangan yang lebih besar nantinya.
Sebab jika terus-menerus menyalahkan orang lain, lama-lama kepercayaan orang akan terkikis, suasana kerja menjadi tidak sehat, dan hubungan personal pun mudah retak. Memang, bertanggung jawab terasa menakutkan, tetapi justru itulah jalan tercepat menuju pengaruh dari perubahan yang sejati.