Berawal dari Hobi Fotografi, Perempuan Ini Sukses Raup Cuan hingga Rp2,6 Miliar! Simak Kisahnya

Bisa menghasilkan uang dari hobi menjadi impian banyak orang. Ya, mengerjakan sesuatu yang kita cintai dan bisa menghasilkan cuan, terdengar sangat menyenangkan, bukan? Bekerja pun akan terasa lebih bersemangat.

Hal itu yang dirasakan oleh Grace Torres, perempuan berusia 23 tahun yang bisa menghasilkan cuan Rp2,4 miliar per tahun dari hobi yang dilakoninya, yaitu fotografi. Dalam satu bulan, Grace bisa menghasilkan hingga 10 ribu USD per bulan atau sekitar Rp152 juta.

Bagaimana kisah Grace Torres mengubah hobi menjadi cuan dan karier yang menjanjikan? Yuk, simak kisahnya berikut ini, dilansir dari CNBC Make It!

Awal Cinta Fotografi

Grace Torres/Foto: Instagram/gracetorresphoto

Grace mulai jatuh cinta pada dunia fotografi di usia 13 tahun. Sejak saat itu, Grace menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk belajar. Ia juga mulai menjadi fotografer dengan bayaran kecil dan bekerja di restoran cepat saji demi membeli peralatan kamera seharga Rp7,6 juta.

Saat kuliah di Southeastern University di Lakeland, Florida, Grace berhasil mendapatkan klien dan menghasilkan uang. Namun, saat itu ia sempat ragu apakah menjadi seorang fotografer bisa membiayai kehidupannya setelah lulus kuliah.

Grace kemudian mengetahui bahwa salah satu cara untuk menjadi fotografer yang sukses adalah berinvestasi pada peralatan berkualitas tinggi. Jadi, setelah lulus kuliah pada Desember 2020, Grace berinvestasi pada kamera dan lensa baru, dan secara bertahap mengambil pekerjaan sampingan fotografinya secara penuh.

Grace menghabiskan sekitar Rp648 juta untuk memulai bisnisnya menjadi seorang fotografer. Namun, investasi dan jerih payahnya terbayarkan.

Pada 2021, Grace mengumpulkan cuan hingga Rp2,4 miliar dari profesinya sebagai fotografer. Kini, Grace bisa menghasilkan hingga Rp152 juta per bulan. Salut!

Trik Ubah Hobi Jadi Cuan

Grace Torres/Foto: Instagram/gracetorresphoto

Kesuksesan yang diraih Grace Torres saat ini bukannya tanpa usaha dan kerja keras. Sebelum menjadikan fotografer sebagai pekerjaan utama, Grace sempat menekuni berbagai pekerjaan sekaligus.

“Saya selalu melakukan banyak pekerjaan selama kuliah, jadi hanya memiliki satu pekerjaan yang merupakan pengaturan saya sendiri, jam kerja saya sendiri, membuat jadwal sendiri merupakan berkah bagi saya,” kata Grace kepada CNBC Make It.

“Saya bangun setiap pagi dengan sangat bersemangat untuk bekerja dengan klien tempat saya bekerja dan melakukan apa yang saya sukai," tambahnya.

Nah, berikut trik mengubah hobi jadi cuan ala Grace Torres. Yuk, simak!

Berinvestasi pada Hobi

Grace Torres/Foto: Instagram/gracetorresphoto

Grace membeli sendiri kamera pertamanya–Canon Rebel T3–pada 2012, menjelang perjalanan keluarga dari New Jersey ke Colorado. Sepanjang perjalanan, ia dan keluarganya berhenti di beberapa taman nasional. Grace jatuh cinta dengan mengabadikan alam dari balik lensa.

“Bahkan saat berusia 13 tahun, saya melihatnya sebagai investasi,” kata Torres. “Saya membelinya [kamera] dengan uang yang saya tabung dari hari ulang tahun dan Natal.”

Awalnya, Grace berencana berkarier di bidang sains setelah kuliah. Jadi di sekolah menengah, dia mengarahkan fokusnya pada hal itu. Hobi memotret kala itu hanya untuk bersenang-senang, meskipun terkadang ia bisa menghasilkan uang Rp1,5 juta dari empat jam bekerja sebagai fotografer.

Ketika masuk kuliah, hobi Grace tersebut semakin menarik perhatiannya. Pada tahun 2019, ketika Grace berusia 20 tahun, dia menghasilkan sekitar Rp30 juta dengan menjadi fotografer lepas dan desainer grafis. Akhirnya, Grace mulai mempertimbangkan karier sebagai seorang fotografer.

Berinvestasi dalam Passion

Grace Torres/Foto: Instagram/gracetorresphoto

Pada awalnya, Grace merasa prospeknya kurang menjanjikan. Grace sudah melakukan dua atau tiga pekerjaan lain selama kuliah, sebagian besar untuk membantunya membeli peralatan kameranya.

Namun, setelah mengikuti fotografer lain di Instagram, dia menyadari bahwa jika dia menyeimbangkan biaya perlengkapannya dengan lebih banyak mendapatkan klien, dia memiliki kesempatan untuk mencari nafkah penuh waktu di sana.

Grace pun termotivasi untuk mencari klien setiap minggu, bukan lagi setiap bulan. Sekitar setahun kemudian, Grace lulus dari Southeastern University dan mengambil magang paruh waktu yang dibayar dengan organisasi nirlaba untuk membantu menambah keuangannya sampai dia mendapatkan posisi sebagai fotografer.

“Saya bukan pengambil risiko besar, terutama dalam hal keuangan,” kata Grace. “Memiliki pekerjaan paruh waktu itu benar-benar memberi saya stabilitas dan kepercayaan diri yang saya butuhkan untuk meluangkan lebih banyak waktu dalam fotografi.”

Grace menghabiskan beberapa bulan untuk meneliti praktik bisnis yang berkelanjutan dan mengerjakan akuisisi klien melalui media sosial. Pada Mei 2021, lima bulan setelah lulus kuliah, dia menjalankan bisnis fotografinya secara penuh waktu.