Korea Utara menjadi salah satu negara yang sistem pemerintahnya sangat tertutup, kehidupan warganya tidak diketahui secara pasti, hingga memiliki aturan sangat ketat untuk warganya. Salah satu aturannya ialah tidak boleh menggunakan lipstik merah.
Rupanya larangan ini ada alasannya tersendiri. Melansir laman Times of India, lipstik merah dianggap sebagai simbol kapitalisme. Maka dari itu, semua perempuan di Korea Utara dilarang keras memakai lipstik berwarna merah dan hanya menggunakan lipstik warna ringan.
Belum lagi warga Korea Utara hanya boleh menggunakan riasan produk lokal saja dan tidak boleh menggunakan riasan dari merek luar negeri. Menariknya lagi, Korea Utara memiliki gyuchaldae yang merupakan polisi mode yang bertugas untuk menertibkan para warganya yang melanggar peraturan terkait penampilannya di Korea Utara. Rata-rata yang melanggar aturan ini ialah para remaja.
Apabila melanggar, mereka akan dipermalukan dan dihukum di depan umum, mendapat kritikan pedas, serta kerja paksa. Oleh karena itu, banyak orang membelot dan meninggalkan Korea Utara antara 2010 dan 2015 untuk menghindari rezim yang membatasi kebebasan pribadi.