Bongkar 'Gudang Uang' Jay Park, Penyanyi yang Sempat Dibenci Warga Korea

Farah fitri | Beautynesia
Selasa, 03 Sep 2019 04:45 WIB
https://d3t543lkaz1xy.cloudfront.net/photo/temporary/ce370c264cdf735f14bde68a199da979.jpeg
Familiar dengan nama Jay Park? Penyanyi 32 tahun ini pernah terlibat kontroversi yang membuatnya harus keluar dari Korea Selatan, namun kini mendulang kesuksesan.

Awal mula jadi idol Korea


Foto: Istimewa

Pria bernama asli Park Jaebum ini memulai karirnya di Korea Selatan pada tahun 2008 dengan debut dalam boy group 2PM yang dibentuk oleh JYP Entertainment. Ditunjuk sebagai leader, Jay Park membutuhkan waktu 4 tahun menjadi trainee sebelum debut sebagai idol. Sempat sukses sebagai salah satu boy group populer, Jay tersandung kontroversi karena komentar rasis yang ia lontarkan dalam Myspace-nya pada tahun 2005 dengan menyebut "Korea is Gay".

Kontroversi tersebut membuat Jay terpaksa pulang ke kampung halamannya, Seattle, dan hengkang dari 2PM pada awal tahun 2010. Meski sudah meminta maaf, Jay masih mendapat ujaran kebencian dari para penggemar yang kecewa atas tindakannya.


Memulai lagi sebagai penyanyi solo


Foto: Istimewa

Kontroversi yang menimpa tak membuat Jay Park putus asa. Ia tetap aktif bermusik dengan meng-upload cover video lagu hits B.o.B berjudul "Nothin' on You". Memamerkan kemampuan rap dan liriknya sendiri di YouTube, cover video tersebut viral dan telah disaksikan lebih dari 2 juta kali dalam waktu kurang dari 24 jam.

Mendapat dukungan dari para penggemar setia, Jay merilis EP pertamanya, Count on Me, pada 2010. EP tersebut cukup sukses dengan bertengger di posisi satu Gaon Chart. Di tahun yang sama, Jay kemudian kembali ke Korea dan menandatangani kontrak dengan SidusHQ, salah satu agensi terbesar di Korea Selatan. Ia debut ulang sebagai penyanyi solo dan aktor.


Punya agensi sendiri


Foto: Istimewa

Pada tahun 2013, Jay mendirikan agensi sendiri yang diberi nama Above Ordinary Music Group (AOMG). Label musik indenpenden tersebut merupakan hasil kerja sama Jay dengan teman-teman baiknya sesama produser musik, yaitu Cha Cha Malone (produser lagu Jay Park dan Tiny G), Gray (produser lagu Zion.T dan Swings), dan Jun Goon (produser lagu Wheesung dan Taeyang).

AOMG menaungi beberapa artis hip-hop di Korea Selatan seperti Loco, Gray, Simon Dominic, Woo Won-jae, Hoody, Elo, Ugly Duck, dan Cha Cha Malone. Kesuksesan AOMG makin terlihat di tahun 2016. Perusahaan media Korea Selatan, CJ E&M, mengumumkan telah membentuk kemitraan strategis dengan AOMG. CJ E&M akan "mendukung" AOMG dengan distribusi dan pemasaran, sementara AOMG akan terus mengendalikan musiknya.


Bisnis kuliner


Foto: Istimewa

Tak hanya fokus bermusik, Jay Park juga merupakan seorang entrepreneur. Ia memiliki cafe yang diberi nama Cafe Dudart. Cafe yang berlokasi di Seoul, tepatnya Sinsa-dong, Gangnam-gu - salah satu distrik tersibuk di Seoul, ini mengusung konsep interior yang simple dan elegan. Sering didatangi rekan-rekan sesama artis, tidak heran kalau bisnis cafe Jay terbilang sukses.


Kontrak dengan Roc Nation


Foto: Istimewa

Pada tahun 2017, Jay Park menandatangani kontrak dengan Roc Nation milik rapper Jay Z. Ia 
menjadi bagian dari perusahaan yang menaungi nama-nama besar di dunia musik internasional seperti Demi Lovato, Big Sean, J. Cole dan DJ Khaled. Ia juga merupakan artis Asia pertama yang bergabung di Roc Nation. Didukung oleh perusahaan besar berskala internasional, tentu Jay memiliki karir yang lebih stabil dan berpengaruh juga terhadap pendapatannya.


(ebn/ebn)
Loading ...