Beberapa waktu lalu media sosial sempat ramai dengan potongan video pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan guru adalah beban negara. Potongan video tersebut ramai dibahas warganet di berbagai platform.
Sri Mulyani membantah telah mengatakan hal tersebut. Ia mengklaim jika itu hanya hoax. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro pun menyatakan jika itu hasil kecerdasan buatan (AI) dari pidato Sri Mulyani dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus 2025.
"Potongan video yang menampilkan seolah-olah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan guru adalah beban negara itu HOAX. Faktanya, Menteri Keuangan tidak pernah menyatakan bahwa guru adalah beban negara," kata Deni, dikutip dari detikFinance, Kamis (21/8).
Terlepas dari hal tersebut, gaji untuk profesi Guru di Indonesia sering menjadi sorotan. Sebagai sosok penting yang memberikan kontribusi dalam kecerdasan anak bangsa, gaji guru di Indonesia dinilai belum layak.
Mengutip detikEdu, berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2024, rata-rata gaji guru ASN golongan III baru berkisar Rp4 juta - Rp7 juta per bulan. Sementara itu, guru honorer jauh dari angka tersebut, bahkan di bawah UMR daerah.
Di media sosial pun, banyak guru honorer yang mengungkap gajinya hanya mencapai ratusan ribu saja. Dengan gaji jauh dari kata layak, sering kali gajiannya juga dirangkap.
Jauh berbeda dengan di Indonesia, sejumlah negara justru memberikan gaji ratusan juta, setara dengan gaji DPR RI untuk profesi guru. Apa saja negara yang berikan gaji tinggi untuk guru? Simak!