Femisida, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah tindak pembunuhan yang dilakukan pria karena dilatarbelakangi kebenciannya terhadap perempuan. Sementara itu, Sidang Umum Dewan HAM PBB, melansir detikcom, mendefinisikan femisida sebagai pembunuhan terhadap perempuan yang didorong oleh kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan dan pandangan terhadap perempuan sebagai kepemilikan sehingga boleh berbuat sesuka hatinya.
Berbeda dengan pembunuhan biasa, femisida merupakan bentuk kekerasan ekstrem akibat norma patriarki maupun ketidaksetaraan gender. Di Indonesia sendiri, sejumlah kasus femisida telah mengguncang masyarakat.
Berikut ini beberapa kasus femisida di Indonesia, termasuk salah satunya Vina Cirebon yang belakangan menjadi sorotan.
1. Wanita dalam Koper di Bekasi
Rekaman CCTV yang Menunjukkan Detik-Detik Pembunuhan/Foto: Detikcom |
Masih segar dalam ingatan, beberapa waktu lalu lalu publik dihebohkan oleh penemuan mayat perempuan dalam koper. Korban diketahui bernama Rini Mariany (50) yang ditemukan warga sekitar dalam keadaan tidak bernyawa pada 25 April 2024 di kawasan Cikarang, dengan kondisi meringkuk dalam koper. Setelah dilakukan penelusuran, akhirnya terungkap bahwa pembunuhnya adalah Ahmad Arif, yang tak lain adalah rekan korban sendiri.
Melansir CNN Indonesia, pelaku mengaku pada polisi bahwa dia nekat melakukan pembunuhan karena banyak alasan. Selain karena alasan ekonomi, dia juga mengaku sakit hati pada korban.
Pelaku juga mengaku sempat melakukan hubungan badan dengan korban, sehingga kemungkinan ada motif asmara di dalamnya. Setelah membunuh, pelaku juga mengambil uang Rp43 juta yang dibawa korban saat kejadian.