Ada pepatah di dunia wirausaha yang berbunyi, "The day I quit is the day before I succeed". Meskipun tidak mungkin untuk membuktikan teori ini salah, tidak diragukan lagi beberapa perusahaan terbesar dan terbaik di dunia pernah mengalami saat-saat hampir bangkrut.
Namun, perusahaan-perusahaan tersebut berhasil melewati masa-masa sulit dan kisah dibaliknya dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang menjalankan bisnis. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 4 perusahaan terkenal di dunia yang hampir mengalami kebangkrutan.
FedEx
FedEx/Foto: Instagram.com/fedex |
FedEx didirikan pada tahun 1971 oleh Frederick W. Smith, yang menggunakan kekayaan pribadinya sebesar 4 juta USD atau setara dengan Rp60,17 miliar serta mengumpulkan $90 juta lagi atau setara dengan Rp1,3 triliun untuk mendanai startup. Rencana di balik FedEx adalah menjadikannya perusahaan pertama yang dapat mengirimkan paket ke mana pun di dunia untuk pengiriman semalam.
Tiga tahun setelah mendirikan perusahaan, Frederick dihadapkan pada masalah besar karena biaya bahan bakar meningkat tajam dan uang yang tersisa di rekening perusahaan hanyalah 5 ribu USD atau setara dengan Rp75,2 juta, sebagaimana dilansir dari Wealthy Gorilla.
Frederick menggunakan uang tersebut untuk bermain Black Jack dan berhasil mendapatkan modal tambahan sebanyak 11 juta USD atau setara dengan Rp165,4 miliar. Saat ini, perusahaan FedEx bernilai 30 miliar USD atau setara dengan Rp451,3 triliun.
Airbnb
Airbnb/Foto: Pixabay.com/freestocks-photos |
Airbnb merupakan startup sukses lainnya yang hampir mengalami kebangkrutan sebelum menjadi perusahaan dengan nilai 1 miliar USD atau setara dengan Rp15,04 triliun. Pendirinya, Joe Gebbia dan Brian Chesky, telah menghabiskan banyak uang untuk perusahaan dan berusaha menghasilkan banyak prospek.
Meskipun mereka berhasil menghasilkan banyak sekali kunjungan setelah menghabiskan sejumlah besar uang, sebagian besar dari kunjungan tersebut adalah kunjungan satu kali dan tidak pernah menghasilkan prospek yang bagus.
Untuk mempertahankan perusahaannya, tim Airbnb membuat kotak sereal Cheerio edisi khusus yang dinamai menurut dua kandidat presiden yang mencalonkan diri dalam pemilu 2008. Obama O's untuk Barack Obama dan Cap'n McCains untuk John McCain. Ide unik namun sangat cerdik ini membantu Airbnb mengumpulkan puluhan ribu dolar yang dibutuhkan tim untuk mempertahankan perusahaan tersebut.