Duh, Nggak Sengaja Menelan Sisa Makanan di Gigi saat Berpuasa, Apa Hukumnya?

Selepas santap sahur, sebaiknya kita membersihkan gigi supaya tidak ada makanan tersisa. Namun, bukan tidak mungkin jika di tengah waktu berpuasa kamu mendapati ada sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi. Padahal, kita sudah yakin mulut dan gigimu sudah bersih dengan sikat gigi setelah sahur. Belum lagi jika sisa makanan tersebut tak sengaja tertelan.

Lalu, apakah hal tersebut bisa membatalkan puasa? Bagaimana hukum puasa jika ada sisa makanan terselip di gigi dan tertelan? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

Bolehkah Menelan Sisa Makanan di Mulut saat Puasa?

Sisa makanan terselip di gigi/Foto: Freepik.com/drobotdean

Para ulama sepakat bahwa menelan sisa makanan yang tertinggal di mulut secara tidak sengaja, tidak membatalkan puasa. Seorang ulama Syekh Zainuddin Abdul Aziz Al-Malibari, pernah menjelaskannya dalam kitab Fathul Mu’in, dilansir dari NU Online. 

Apabila ada makanan tersisa di sela-sela gigi orang berpuasa, kemudian liurnya secara alami membawa sisa makanan itu masuk ke rongga perut tanpa disengaja, maka puasanya tetap sah karena dua pertimbangan.

Pertama, puasanya tetap sah jika ia tidak sadar ada sisa makanan di sela gigi dan tidak bisa membedakan mana sisa makanan itu untuk dikeluarkan.

Kedua, puasanya tetap sah jika ia tahu ada sisa makanan di sela gigi dan tidak membersihkannya, tetapi juga tidak menelannya dengan sengaja.

Beda hal bila ia sadar ada sisa makanan di mulutnya lalu sengaja menelannya, jelas puasanya batal.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk berkumur dan menyikat gigi setelah sahur untuk menghindari adanya sisa makanan yang tertinggal di mulut.

Pendapat senada datang dari Buya Yahya, yang menjelaskan jika seseorang menemukan sisa makanan di mulut saat berpuasa, maka puasanya tidak batal asalkan ia tidak menelannya dengan sengaja.

“Jika ada sisa makanan di gigi, sudah kita bersihkan ternyata masih ada sisa sekecil biji wijen. Mungkin tadi terakhir makan, makan onde-onde. Kalau Anda dalam keadaan tidak menyadari lalu tertelan, maka tidak batal. Makan sedikit nggak sengaja adalah tidak batal”, kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV “Menelan Sisa Makanan di Gigi saat Puasa, Apakah Batal?”. 

Akan tetapi, lain hal ketika kita tahu bahwa ada sisa makanan yang menyelip di gigi lalu kita menelan sisa makanan tersebut, maka puasa kita menjadi batal. “Tapi kalau Anda sudah tahu itu biji wijen menyelip di gigi Anda, telan, batal puasa kita. Tinggal dia sadar atau tidak ada benda asing,” lanjut beliau.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa selama orang tersebut tidak sengaja makan saat puasa, baik itu dalam porsi besar atau kecil, maka puasa yang dijalankannya masih sah.

“Ingat makan sedikit tidak sengaja atau lupa, tidak membatalkan puasa. Tapi kalau makan satu piring lupa, tetap tidak batal. Enggak dosa, itu rezeki,” kata Buya Yahya.

Dalil Menelan Makanan karena Lupa saat Puasa

Makan saat puasa karena lupa/Freepik.com/pvproductions

Mayoritas ulama berpendapat, selama seseorang makan dan minum pada saat puasa karena lupa dan tidak sengaja, hal itu tidak membatalkan puasanya. Oleh sebab itu, tidak ada kewajiban untuk mengqada atau menebus puasa kafarat atas kesalahannya. Dalil ini berdasarkan hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dikutip dari detiksumbagsel.

“Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa lupa sedang berpuasa lalu ia makan atau minum, maka maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.’” (HR. Bukhari no. 1933 dan Muslim no. 1155). 

Itulah hukum dari menelan sisa makanan di mulut saat berpuasa. Jadi, bisa diperhatikan apakah perbuatan tersebut dilakukan secara sengaja/sadar atau tidak sengaja/lupa, sebab keduanya memiliki hukum yang berbeda.

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!