Ratu Letizia dari Spanyol mengalami momen tak menyenangkan saat mengunjungi para korban banjir di Valencia. Bersama Raja Felipe VI, kedatangan mereka disambut dengan lemparan lumpur dan batu dari warga.
Bencana banjir ini merupakan yang terburuk di Spanyol dalam 50 tahun terakhir, dengan Valencia menjadi daerah yang paling parah terdampak. Lebih dari 200 orang tewas dalam banjir bandang ini, termasuk 70 korban jiwa dari kota Paiporta di wilayah timur Valencia.
Raja Felipe VI dan Ratu Letizia datang ke Paiporta pada Minggu, 3 November lalu, didampingi oleh Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Namun, bukannya sambutan hangat, kedatangan mereka justru memicu amarah warga yang jadi korban banjir.
Dilansir Sky News, ratusan warga di Paiporta, Valencia, yang terdampak banjir meluapkan frustrasi mereka dengan melempar lumpur, batu, tongkat, hingga sampah ke arah Raja Felipe VI dan Ratu Letizia. Meski sebenarnya kemarahan warga lebih ditujukan pada pemerintah, keluarga kerajaan ikut jadi sasaran.
Video yang beredar luas memperlihatkan momen saat Raja dan Ratu Spanyol terkena lemparan lumpur, membuat pakaian mereka kotor. Pihak keamanan sempat mencoba membawa mereka ke tempat yang lebih aman, tetapi Raja Felipe memilih tetap tinggal dan berbincang dengan korban yang ingin menyampaikan keluh kesah mereka.
Di tengah situasi penuh emosi itu, Raja dan Ratu berusaha menghibur warga yang sedang berduka. Seorang pria bahkan menangis di bahu Raja. Associated Press melaporkan bahwa Ratu Letizia juga tampak menangis usai bertemu dengan seorang perempuan korban banjir.
Setelah insiden ini, pihak Kerajaan Spanyol mengumumkan bahwa kunjungan Raja Felipe VI dan Ratu Letizia ke kota Chiva, yang juga terdampak banjir, telah dibatalkan. Dalam video di Instagram resmi keluarga kerajaan, Raja Felipe mengungkapkan bahwa ia mengerti "kemarahan dan frustasi" yang dirasakan para korban.