Baru-baru ini, sebuah tragedi kembali melanda dunia jurnalisme ketika Safaa Ahmed, seorang jurnalis perempuan Suriah, tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel di Damaskus.
Melansir laman International Federation of Journalist (IFJ), Safaa yang bekerja sebagai pewara berita di stasiun televisi milik negara tersebut meninggal dalam serangan pada 1 Oktober 2024. Serangan udara tersebut telah menewaskan setidaknya tiga warga sipil Suriah, termasuk Safaa, dan melukai sembilan orang lainnya.
Safaa Ahmed Meninggal Sesaat Setelah Siaran
Safaa Ahmad/Foto: X.com |
Melansir Middle East Eye, Safaa Ahmed meninggal dunia hanya beberapa saat setelah menyelesaikan siaran, di mana dia melaporkan serangan bom Israel di Suriah dan Lebanon.
“Sekitar pukul 02.05 dini hari, Israel melancarkan serangan udara dengan pesawat militer dan pesawat nirawak dari arah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, yang menargetkan beberapa titik di kota Damaskus. Pertahanan udara kami berhasil mencegat sebagian besar serangan. Tiga warga sipil tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Terjadi kerusakan yang signifikan,” demikian keterangan dari pihak militer Suriah, melansir YNetNews.
Safaa Ahmed adalah korban pertama dari kalangan jurnalis di Suriah yang terbunuh pada tahun 2024. Menurut laporan dari kantor berita Suriah (SANA), melansir 9News, serangan udara Israel menghantam berbagai wilayah di Damaskus dan sekitarnya. Safaa tewas di dekat rumahnya akibat serangan tersebut.