Kabar kurang sedap baru-baru ini datang dari bintang Fast & Furious, Vin Diesel. Melansir Vanity Fair, pemeran Dominic Toretto itu harus menghadapi masalah hukum karena dituding melakukan pelecehan seksual pada mantan asistennya.
Korban baru bicara tentang kejadian ini setelah 13 tahun berlalu. Bagaimana kronologi dan perkembangan kasusnya? Simak fakta-faktanya berikut ini!
1. Kronologi Kejadian
Vin Diesel/Foto: Getty Images |
Gugatan dugaan pelecehan seksual dilayangkan oleh mantan asisten bernama Asta Jonasson, yang direkrut oleh One Race, perusahaan yang didirikan oleh Vin Diesel. Sebagai asisten, dia ditugaskan untuk mengatur segala keperluan dan menemani sang aktor saat menghadiri berbagai macam acara. Jonasson juga ditugaskan untuk selalu menempel pada Vin Diesel di event publik untuk mencegah orang lain mengambil fotonya diam-diam dengan perempuan lain selain pasangan sang aktor.
Kejadian ini berlangsung saat penggarapan film Fast Five. Suatu malam, pada September 2010, Jonasson diminta untuk menunggu di dalam kamar Vin Diesel di hotel St. Regis karena sang aktor masih menjamu seseorang. Namun sesaat setelah tamu tersebut pergi, Vin Diesel disebut langsung meraih tangan Jonasson dan menariknya ke tempat tidur.
Dalam gugatan juga disebutkan bahwa Jonasson sudah berusaha melawan, namun Diesel justru terus melakukan aksinya. Korban pun tak kuasa melakukan perlawanan lebih karena merasa khawatir dengan keselamatan diri sendiri dan kariernya ke depan. Namun setelahnya, Vin Diesel disebut semakin intens memaksanya.
Beberapa setelah kejadian tersebut, Samantha Vincent, saudara perempuan Diesel sekaligus presiden One Race, menelepon Jonasson. Dia diberhentikan dari pekerjaannya padahal belum genap dua minggu bekerja. Kuasa hukum Jonasson mengungkapkan bahwa hal ini membuat harga diri kliennya seolah dihancurkan dan membuatnya kehilangan kepercayaan diri.