Gokil! Euforia di Konser Taylor Swift Ciptakan Goncangan Setara Gempa M 2,3

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 31 Jul 2023 07:30 WIB
Konser Taylor Swift/Foto: Instagram.com/taylorswift

Euforia penggemar di konser Taylor Swift nyatanya jauh lebih besar dari bayangan. Dilansir dari E! Online, penampilan musisi asal Amerika Serikat ini disebut telah menciptakan goncangan layaknya gempa bumi!

Sebenarnya apa yang terjadi selama pertunjukan pelantun tembang Shake It Off tersebut? Berikut ulasannya!

Suasana saat Konser Taylor Swift


Konser Taylor Swift/Foto: Instagram.com/taylorswift

Taylor Swift memulai The Eras Tour di Glendale, Amerika Serikat pada 17 Maret 2023. Setiap jadwal pertunjukan selalu dibanjiri penonton, termasuk dari kalangan tokoh ternama mulai dari Cara Delevigne hingga Mark Zuckerberg. Video dan foto-foto yang diunggah menunjukkan betapa luar biasanya energi yang tercipta dari pertunjukan tersebut.

Terlepas dari musikalitasnya yang ciamik, panggung spektakuler dan produksi yang megah memang memberikan pengalaman visual luar biasa bagi para penonton. Efek cahaya, tata panggung yang kreatif, dan kostum yang mencolok semakin meningkatkan euforia dan kegembiraan di antara penggemar Taylor Swift.

Pertunjukan ini juga menarik perhatian ahli seismologi. Banyaknya manusia yang terkumpul di konser Taylor Swift disebut dapat menghasilkan aktivitas seismik. Meskipun guncangan yang dihasilkan tidak menyebabkan kerusakan fisik atau ancaman keselamatan, namun fenomena ini menunjukkan bahwa konser musik dapat menciptakan efek dominan dalam skala yang cukup besar.

Berdasarkan Data Ilmiah


Hasil Pembacaan Data Seismik di Konser Taylor Swift/Foto: Twitter/@geophysichick

Ahli seismologi asal Washington, Jackie Caplan-Auerbach, mengumpulkan data saat Taylor Swift menggelar konser di Seattle pada 22 Juli 2023 lalu. Dia mengukur gelombang seismik dari bagian luar venue konser Lumen Field. Data menunjukkan bahwa aktivitas selama pertunjukan itu telah menyebabkan goncangan setara gempa 2,3 skala richter.

"Kepada Taylor Swift, saya mengumpulkan data selama 10 jam di lokasi tempat ritme mengontrol perilaku," ungkapnya. "Musik, speaker, beat. Semua energi itu dapat mempengaruhi dan menggetarkan bumi,” lanjutnya, seperti dikutip dari CNN Entertainment.

Jackie Caplan-Auerbach melakukan pembacaan data selama dua hari konser Taylor Swift di Seattle. Dia juga membandingkan dampak konser tersebut dengan momen “Beast Quake” Marshawn Lynch pada tahun 2011. Hasilnya menunjukkan bahwa goncangan konser Taylor Swift sedikit lebih kuat daripada dampak aktivitas massa terhadap penampilan Marshawn Lynch.

(naq/naq)