Kasus kebocoran data jadi hal yang makin sering terdengar. Misalnya, kasus kebocoran data pribadi paspor di Direktorat Jenderal Imigrasi dan data di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
Data pribadi merupakan sebuah hal privasi seseorang, di mana di dalamnya terdapat informasi seperti tanggal lahir, alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan informasi lain yang bersifat pribadi.
Data pribadi yang bocor dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Jika data kamu bocor, data ini dapat digunakan untuk memberikan iklan pemasaran yang tertarget, menipu, hingga membobol rekening kamu! Namun jangan panik, kamu dapat mengecek apakah data pribadi kamu mengalami kebocoran atau tidak melalui 5 situs ini.
1. Have I Been Pwned?
Tampilan Utama Have I Been Pwned?/ Foto: haveibeenpwned.com |
Have I Been Pwned? merupakan salah satu situs tertua untuk melacak pelanggaran, memverifikasi kebenaran pelanggaran data, dan memberikan informasi tentang pelanggaran data kepada kamu.
Laman utama Have I Been Pwned? menampilkan kolom pencarian untuk mengetik alamat e-mail yang ingin kamu cek. Klik tombol pwned untuk melakukan pencarian data yang bocor. Kamu juga bisa mendaftar untuk mendapat e-mail peringatan yang akan memberitahu segera setelah alamat emailmu ditemukan terlibat dalam kasus kebocoran data.
Alamat situs: haveibeenpwned.com
2. Namescan
Tampilan utama Namescan/ Foto: namescan.io |
Namescan merupakan situs yang memberikan layanan gratis untuk memeriksa apakah alamat email atau username kamu telah terekspos dalam pelanggaran data. Untuk mengecek pelanggaran data melalui Namescan, kamu dapat mengunjungi situs web namescan.io dan memasukkan alamat email atau username kamu.
Namescan kemudian akan memindai basis data dan memberi tahu jika alamat email atau nama pengguna telah bocor. Dengan begitu, kamu bisa segera mengambil langkah untuk mengganti kata sandi kamu.
Alamat situs: namescan.io