Ada yang pernah terciduk razia skin care? Sepertinya baru ini dengar ada peraturan seperti itu, ya. Biasanya cuma make up atau barang-barang yang memang dilarang untuk dibawa ke sekolah. Seperti rokok, majalah dewasa, handphone, dan juga make up yang mengganggu. Tapi sebuah unggahan di Twitter cukup bikin gempar netizen sampai influencer Rachel Vennya pun ikut bicara.
Di unggahan foto tersebut menampilkan puluhan skin care hasil razia dan juga beberapa siswi SMA di belakangnya seolah mereka adalah pemilik produk-produk yang disita tersebut. Di unggahan itu juga menyebut OSIS lah yang melakukan razia.
Banyak banget yang enggak setuju dengan penyitaan produk skin care yang dirasa itu justru benda penting bagi remaja terutama yang bersekolah. Bisa dibayangkan enggak sih kalau seharian di sekolah dari jam 7 pagi sampai 3 sore tapi enggak pakai perawatan atau perlindungan apapun? Sedangkan yang namanya skin care primer, seperti pelembap, sunscreen, dan juga wewangian itu perlu apalagi buat yang habis olahraga.
''Terlepas dari lipstick/bedak atau blush on yang mungkin "berlebihan". Wajar gak kalau vaseline pelembab bibir/body lotion atau sisir disita??? Kesehatan kulit hancur kamu ya kurang kerjaan,'' kata Rachel Vennya.https://www.instagram.com/tantee_rempoong_officiall/ |
Kalau dilogika, pemakaian skin care di sekolah itu enggak mengganggu kegiatan belajar mengajar, tapi kenapa harus ikut kena razia? Justru anak sekolah sudah harus mulai merawat diri, lho. Dimulai dari yang basic dulu seperti sunscreen, pelembap, lip balm, body lotion, bahkan wewangian seperti body mist atau cologne. Tujuannya bukan untuk mempercantik, tapi untuk merawat. Pastinya dengan tubuh yang terawat akan menambah semangat untuk belajar karena lebih fresh.
| Baca Juga : Mengenal Sosok Liu Yifei, Pemeran “Mulan” Live Action Disney yang Bikin Kagum |
Berbeda dengan make up yang memang seharusnya digunakan di rumah dan tipis seperti yang Tasya Farasya contohkan tutorial-nya di bawah ini. Kamu yang masih sekolah bisa melihat riasan natural seperti ini, nih.
Gimana pendapat kalian, Ladies? Apakah kamu setuju dengan tindakan OSIS tersebut atau menentang?