Beauties, kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan ungkapan 'usaha tidak akan mengkhianati hasil'. Ya, jika kamu bersungguh-sungguh dalam berusaha, maka kamu bisa menggapai apa yang kamu mimpikan. Ungkapan tersebut berhasil dibuktikan oleh pemuda bernama Rehan Staton, yang berhasil masuk Harvard usai bekerja keras menjadi tukang sampah.
Rehan Staton asal Amerika Serikat, adalah seorang mahasiswa pekerja keras yang bermimpi bisa mengenyam pendidikan di universitas bergengsi dunia, Harvard. Setelah berjuang dan bekerja keras mengumpulkan sampah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia berhasil diterima di Harvard Law School.
"Orang-orang yang berada di bawah hierarkilah yang benar-benar membantu saya," kata Staton kepada CBS News tentang jalannya ke Harvard Law School.
"Dukungan dari mereka membantu saya tetap fokus. Jika ini hanya tentang saya dan hanya berjuang untuk diri saya sendiri, saya pasti akan berhenti," ungkapnya.
Menjadi Pengumpul Sampah demi Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
Staton menghabiskan bertahun-tahun bangun di pagi hari untuk mengumpulkan sampah di Bates Trucking & Trash Removal sebelum menghadiri kelas di University of Maryland. Pekerjaannya yang berat tersebut bahkan membuatnya tidak punya waktu untuk mandi di pagi hari.
Akibatnya, ia sering duduk di belakang kelas saat kuliah dan menghindari teman-temannya. Namun, alih-alih mengeluh, Staton tetap menjalani rutinitasnya yang sangat melelahkan tersebut demi menggapai mimpinya.
Hidup Staton bisa dibilang penuh tantangan. Sejak kecil, ibunya pergi meninggalkannya dan ia dibesarkan oleh ayahnya seorang diri. Lanjutkan membaca perjuangan Staton di halaman berikutnya, Beauties.