Impulsive Buying Bikin Boncos, Kenali dan Ikuti Cara Mengatasinya

Impulsive Buying? Apa Itu?

Ilustrasi/Foto: istockphoto.com/dvulikaia

Apakah kamu pernah merasa terlalu boros dalam jangka waktu tertentu? Jika iya, mungkin ini karena kamu secara tidak sadar sering melakukan impulsive buying. 

Apa sebenarnya impulsive buying itu? Mengutip laman Ramsey Solutions, pembelian impulsif sebenarnya adalah tindakan membeli suatu produk atau jasa secara spontan, didorong oleh dorongan hati yang kuat, tanpa pertimbangan yang rasional dan matang. Kalau kamu seringkali merasa dirimu tergiur membeli sesuatu tanpa adanya perencanaan untuk membeli sebelumnya, baik itu barang elektronik terbaru, pakaian modis, atau bahkan makanan ringan yang menggugah selera, itu berarti kamu sedang melakukan pembelian secara impulsif.

Mengapa Hal Ini Dapat Terjadi?

Ilustrasi/Foto: pexels.com/cottonbrostudio

Dilansir dari laman Erin Gobler, keputusan pembelian impulsif ini seringkali disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan berbelanja hingga perasaan takut untuk tertinggal. Berikut selengkapnya:

1. Kemudahan dalam Berbelanja. Di zaman yang serba instan ini, kamu pasti lebih sering berbelanja menggunakan kartu kredit. Nah, kemudahan dan keefektifan ini lah yang membuat kamu menjadi lebih mudah untuk membeli sesuatu tanpa pikir panjang. Apalagi jika ada diskon yang membuatmu semakin tergiur.

2. Rasa Bosan. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan pembelian impulsif adalah rasa bosan. Kamu hampir pasti sering merasa bosan, bukan? Perasaan bosan ini dapat membuat kamu menjadi scrolling barang-barang via online, lho! Nah, hal inilah yang mendorong kamu untuk membeli sesuatu yang terlihat lucu di internet, padahal seharusnya tidak dibeli. 
3. Fear of Missing Out (F.O.M.O). FOMO atau perasaan takut tertinggal kadang menjadi pemicu terbesar pembelian impulsif. Melihat banyak orang sudah memiliki suatu barang membuatmu tidak ingin tertinggal dan menjadi satu-satunya orang yang tidak ikut mempunyai barang tersebut.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi/Foto: unsplash.com/alexandergrey

Meskipun terlihat sulit untuk dihindari, berikut ini tips untuk kamu dalam mengatasi impulsive buying. Yuk, coba ikuti agar setidaknya dapat mengurangi kemungkinan melakukan hal tersebut.

1. Budgeting and List. Pertama–tama, kamu dapat melakukan pencatatan pemasukan sebelum akhirnya kamu membuat list untuk kebutuhan yang akan kamu beli. Jangan sekali-kali mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak masuk anggaran. Tanamkan pikiran bahwa barang impulsif yang akan kamu beli itu nantinya malah akan memotong jatah untuk sesuatu yang sifatnya lebih darurat. Kamu juga dapat mencoba metode budgeting 50-30-20!
2. Tetapkan Target Keuangan. Menentukan tujuan atau mimpi memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, setidaknya kalau kamu memiliki tujuan keuangan yang jelas untuk masa depanmu, kamu jadi memiliki pertimbangan yang lebih matang sebelum membeli sesuatu secara impulsif.
3. Siapkan Uang Tunai yang Pas Sebelum Berbelanja. Keterbatasan berbelanja dengan uang tunai yang telah disesuaikan dengan nominal anggaran tentu akan membuatmu tidak membeli barang-barang di luar list. Lebih baik lagi kalau kamu tidak membawa handphone agar tidak dapat melakukan pembayaran elektronik.
4. Bawa Teman Saat Berbelanja. Teman yang dimaksud disini adalah teman yang juga senang menerapkan gaya hidup hemat, ya! Mereka akan memberikan pendapat mereka agar membuatmu berpikir kembali untuk memberi sesuatu secara dadakan.

Nah Beauties, jangan impulsive buying lagi habis ini, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!