Samin (53), penjaga sekolah di SD Negeri Lodjiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, Jawa Timur mendadak viral di media sosial. Hal ini karena uang tabungannya selama bertahun-tahun yang disebutkan untuk ibadah haji, rusak akibat dimakan rayap.
Tak diketahui jumlah pasti uang tabungan yang rusak tersebut. Namun, jika dilihat dari tempat celengan yang masih utuh sebesar Rp49.8 juta, ia mengasumsikan uang yang rusak tersebut ada sekitar Rp50 juta.
Uang puluhan juta milik Samin tersebut tak lagi sempurna, bahkan ada yang sudah berbentuk potongan-potongan kecil. Lantas, bisakah uang rusak yang Samin miliki ditukarkan ke Bank Indonesia?
Ini Jawaban BI Soal Uang Samin yang Rusak
Mengutip detikcom, Samin telah membawa uang yang rusak tersebut ke Bank Indonesia (BI) untuk ditukarkan dengan nominal yang sama. Ia memiliki harapan besar agar uangnya tersebut bisa kembali.
Namun sayangnya, tidak semua uang rusak yang dimilikinya tersebut bisa ditukar. Ternyata, hanya sebagian saja, senilai Rp9.9 juta yang bisa ditukar.
Untuk sisa uang lainnya, belum bisa ditukar karena kerusakannya sudah di atas 45 persen.
"Kemarin, tidak semua uang saya bisa ditukar. Hanya sebagian saja senilai Rp9.900.000. Yang lainnya belum bisa, karena kerusakannya di atas 45 persen," kata Samin.
Kepala Kantor Perwakilan BI Nugroho Joko Prastowo mengatakan, uang yang dapat ditukar adalah uang asli dan harus memiliki luasan minimal 2/3 bagian atau 68 persen dari ukuran penuh.
Terkait kasus Samin, pihak BI meminta untuk uang yang rusak tersebut disusun terlebih dahulu. Karena uang yang rusak sudah ada dalam bentuk potongan-potongan kecil dan dari pecahan uang yang beragam.
Mengutip detikJateng, saat ini Samin tengah merangkai satu per satu uang yang rusak dengan menggunakan selotip. Ia membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki uangnya tersebut.