Di dunia profesional bukan hanya kemampuan akademis saja yang dilihat. Ketika seseorang melamar kerja atau sedang dievaluasi oleh atasannya, sering kali dua hal yang dilihat adalah hard skill dan soft skill.
Habis lebaran, Beauties ingin punya pekerjaan baru? Yuk! Simak dulu bahasan seputar soft skill dan hard skill supaya proses perekrutan kerja di tempat barumu berjalan lancar!
1. Hard Skill Berhubungan dengan Kemampuan dari Sebuah Bidang Ilmu
Hard Skill Kemampuan yang Berhubungan dengan Bidang Ilmu. Foto Freepik: freepik.com |
Saat kamu melamar sebagai seorang chef, kamu tentu harus tahu berbagai teknik masak, seperti menggoreng, menumis, hingga merebus. Kamu pastinya juga perlu paham dengan berbagai bumbu, dan cara mengolahnya. Sama dengan seorang digital illustrator yang wajib paham teknik menggambar secara digital, pewarnaan digital menggunakan berbagai aplikasi. Videografer dan photographer juga harus bisa mengedit foto, video, dan mengambil gambar dari perspektif yang pas.
Dikutip dari Resources for Employer, hard skill berbicara tentang semua kemampuan seseorang yang berhubungan dengan bidang ilmu tertentu. Nantinya kemampuan itu yang membantumu dalam menjalankan tanggung jawab sesuai pekerjaan yang kamu lamar.
Sumber lain dari Alison Doyle, seorang ahli di bidang karier dan pekerjaan menjabarkan kalau hard skill erat kaitannya dengan kemampuan kognitif dan potensi seseorang. Nggak heran saat proses perekrutan ada sejumlah tes yang diselenggarakan untuk mengukur seberapa baik tingkat kemampuan seseorang untuk posisi tertentu.
Kalau kamu melamar kerja sebagai seorang penulis skenario film, perusahaan bisa jadi memintamu untuk membuat sebuah contoh cerita berdurasi sekian menit. Dari situ perusahaan akan menilai, logika ceritamu, alur cerita, penokohan, hingga dialog yang ada dalam script kamu.
Jika kamu melamar sebagai akuntan, pastinya perusahaan akan memberikan tes yang mengukur kemampuanmu dalam berhitung dan seputar ilmu ekonomi. Jadi, pastikan hard skill yang kamu punya mendukung pilihan pekerjaan yang kamu lamar, ya Beauties.
2. Soft Skill Erat Kaitannya dengan Kepribadian dan Sifat Seseorang
Soft Skill Berkaitan Erat dengan Sifat atau Kepribadian. Foto freepik: freepik.com |
Siapa yang nggak senang kalau punya guru favorit yang asik dan kekinian banget. Ngajarnya seru, jelas, tapi juga bisa dijadikan sebagai teman curhat? Saat Beauties menemukan guru yang punya kepribadian yang asik, di situlah soft skill seorang guru bermain.
Dalam riset yang dimuat di Psychology Today, Bruce Tulgan, peneliti di bidang management dan karir mengungkapkan kalau soft skill berkaitan erat dengan kepribadian, sikap seseorang, dan cara mereka berperilaku. Bruce Tulgan juga meyakini ada 3 soft skill utama yang sangat penting di dunia kerja. Mulai dari profesionalitas kerja, problem solving, hingga team work.
Misalnya saja, saat seorang guru menemukan siswanya yang nggak semangat belajar, lalu guru tersebut mendengarkan curhat si anak, mau ikut memainkan game yang sama dengan si anak, maka guru itu punya soft skill yang baik dalam hal problem solving.