Sejarah Tahun Baru Islam: Asal Muasal Penanggalan Kalender Hijriah
Life
Ini Hadits Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Terbaik yang Sangat Dianjurkan
Rizanatul Fitri | Beautynesia
Rabu, 19 Jul 2023 18:00 WIB
Ini hadist dan amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram/Foto: Pexels.com/Thirdman
Bulan Muharram termasuk bulan mulia bersama tiga bulan lainnya yaitu Dzulq’dah, Dzulhijjah dan Rajab. Selain itu, bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan hijriah. Itulah mengapa setiap tanggal 1 Muharram, umat islam memperingati tahun baru islam.
Diketahui, penamaan Muharram dengan maknanya awalnya didasari dengan kepercayaan jika bulan ini merupakan permulaan atau awal baru dalam setahun. Awal masa hijrah merupakan masa peperangan. Dalam sejarah disebutkan, bulan Muharram merupakan waktu yang sangat ditaati, bahkan ketika di Arab tidak pernah terjadi peperangan.
Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Muharram. Berikut hadits yang membahas hal tersebut.
Hadits Keutamaan Bulan Muharram
 Ilustrasi tangan perempuan sedang membuka Al-Qur’an /Foto: Pexels/Rdne Stock Project |
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, mak janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan empat itu”. (Q.S At Taubah:36).
Dilansir dari Detik, Rasulullah juga pernah bersabda, “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya empat Haram, tiga bulan berurutan, yaitu Dzulq’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Adapun bulan Rajab yang juga merupakan bulannya Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban,” (HR Bukhari Muslim).
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram...
Ini hadist dan amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram/Foto: Pixabay/460680
Pada bulan ini, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan dan bisa kamu lakukan lho, Beauties!
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram
 Ilustrasi dua orang lelaki sedang sholat/Foto: Pexels/Yasir Gürbüz |
1. Berpuasa pada Bulan Muharram
Seseorang yang berpuasa pada bulan Muharram, pahalanya akan dilipatgandakan. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits dari kitab Ihya Ulumuddin karya imam Al-Ghazal yang berbunyi,
"Barang siapa yang berpuasa di tiga hari pada bulan mulia: hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, maka Allah SWT (memerintahkan pada malaikat untuk) menuliskan baginya pahala beribadah selama tujuh ratus tahun."
Bagi kamu yang ingin memanen pahala di bulan Muharram, bulan ini adalah bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: "Rasulullah saw bersabda bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram. Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa orang yang berpuasa di bulan Muharram, taubatnya diterima oleh Allah SWT.
Hadits ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib yang mengutip dari sabda Rasulullah SAW bahwa, "Apabila engkau ingin berpuasa setelah Ramadan, maka berpuasalah pada bulan Muharram. Sesungguhnya bulan Muharram adalah bulan Allah dan pada bulan itu terdapat satu hari di mana ketika suatu kaum bertaubat, Allah menerima taubat kaum yang lain," (HR Tirmidzi).
 Ilustrasi lelaki sedang duduk dan membaca buku/Foto: Pexels/Thirdman |
Apabila kamu ingin berpuasa, kamu dapat berpuasa di hari Asyura sebagai salah satu bentuk penghormatan atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS. Hal tersebut dijelaskan dalam hadist dari Ibnu Abbas yang berbunyi,
“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, nabi melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' lalu mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dbandingkan kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR Muslim).
Karena itulah, kaum muslimin akhirnya berpuasa di hari Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): 'Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya'." (HR Ahmad).
Puasa Tasu’a juga dapat kamu lakukan di tanggal 9 Muharram yang bertepatan pada tanggal 27 Juli 2023. Sedangkan puasa Asyura dapat kamu lakukan di tanggal 10 Muharram tepatnya tanggal 28 Juli 2023.
2. Salat hingga Ziarah
 Ilustrasi anak perempuan melihat ke atas/Foto: Pixabay/48124 |
Dikutip dari Detik, amalan lainnya selain puasa yang dianjurkan di bulan Muharram adalah salat sunnah tasbih, bersedekah, mempererat silaturahmi, ziarah kepada ulama, memotong kuku, menjenguk orang sakit, membaca surat Al-Ikhlas 1000x kali dan mengusap kepala anak yatim.
Itulah mengapa di bulan ini banyak orang muslim yang mengadakan acara santunan anak yatim. Acara tersebut ditujukan untuk memuliakan anak yatim dengan memberikan hadiah dan bantuan kepada keluarganya.
Dari pemahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Allah sangat memuliakan segala bentuk ketaatan hambaNya di bulan ini hingga menerima segala taubat hambaNya. Tak hanya itu, terdapat pula hadits terkait amalan di bulan Muharram yang mengatakan bulan Muharram adalah bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
