Setiap setahun sekali, umat Islam akan merayakan hari raya Idulfitri, yang mana pada hari tersebut tidak hanya diisi dengan bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Namun, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan salat Idulfitri.
Melansir dari situs NU, hukum salat Idulfitri adalah sunah muakadah atau yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti sangat dianjurkan. Adapun, tempat pelaksanaan salat Idulfitri lebih afdal jika dilaksanakan di tanah lapang, kecuali jika ada uzur seperti hujan, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Sa’id Al Khudri.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى
Artinya: “Rasulullah shallalahu‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idulfitri dan Iduladha menuju tanah lapang.”
Keutamaan salat Idulfitri dan tata cara pelaksanaannya/Foto: Pexels/Didno Didno |
Berdasarkan hadis tersebut maka hingga saat ini salat Idulfitri di berbagai negara selalu dilaksanakan di tanah lapang alih-alih di masjid. Kendati demikian, untuk penduduk Makkah, salat Idulfitri selalu dilaksanakan di Masjidil Haram sejak masa silam.
Sementara itu, terdapat keutamaan di dalam menunaikan ibadah salat Idulfitri serta tata cara pelaksanaannya yang harus diperhatikan. Sebab, tata cara pelaksanaan salat Idulfitri sedikit berbeda dari salat sunah lainnya.
Kira-kira apa saja keutamaannya dan bagaimana tata cara pelaksanaan salat Idulfitri? Berikut seputar keutamaan salat Idulfitri beserta tata cara pelaksanaannya. Yuk, simak!