Ini Kisah Eike Batista, Dulunya Orang Terkaya di Dunia Tapi Kini Hartanya Lenyap dan Dipenjara!
Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 05 Feb 2024 15:30 WIB
Kisah Eike Batista, orang terkaya yang kini jatuh miskin/Foto: Exame
Menjadi orang terkaya di dunia, tidak menjadi jaminan jika ia akan bahagia dan kekayaan yang dimiliki akan kekal. Bisa saja, ia mendadak jatuh miskin, atas kesalahan yang dilakukannya.
Seperti kisah Eike Batista, dulu namanya dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Namun, harta tersebut kini lenyap tak bersisa.
Berikut kisahnya!
Profil Eike Batista dan Bisnisnya
Kisah Eike Batista, orang terkaya yang kini jatuh miskin/Foto: Exame
Eike Batista lahir di Minas Gerais, Brasil pada 3 November 1956. Pada awal tahun 2012, namanya masuk dalam daftar orang terkaya di Brasil dan ke-7 di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar USD 35 miliar. Sumber kekayaannya didapatkan dari usaha tambang emas dan perak.
Dulunya, ia adalah sales asuransi dari rumah ke rumah. Setelah beberapa tahun menjadi sales, ia yang sempat tinggal di Jerman ini kembali ke tanah kelahirannya di Brasil dan mulai berfokus dengan perdagangan emas dan berlian, tepatnya pada tahun 1980an.
Termasuk orang yang gigih. Batista menjual dan menghubungi produsen hingga menjajakan produk jualannya sendiri. Saat usia 23 tahun, ia memulai sebuah perusahaan perdagangan emas bernama Autram Aurem, menggunakan Inca Sun sebagai merek dagang dan simbol perusahaan.
Hebatnya, satu setengah tahun kemudian, perusahaan memperoleh pendapatan yang lumayan besar, yakni sebesar USD 6 juta.
Batista menerapkan sebuah pabrik penambangan emas aluvial mekanis pertama di Amazon, yang menandai dimulainya Grup EBX. Lalu, di usia 29 tahun, ia menajdi CEO TVX Gold, sebuah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Montreal, mengawali namanya dengan pasar modal global.
Bisnis yang dibangunnya ini termasuk yang sukses. Dari tahun 1980 hingga 2000, ia berhasil mengumpulkan sebesar USD 20 miliar.
Kisah Kehancuran Eike Batista
Kisah Eike Batista, orang terkaya yang kini jatuh miskin/Foto: istimewa
Susah-susah mengumpulkan kekayaan, semuanya lenyap dalam satu malam.
Melansir CNBC Indonesia, Batista di tahun 2013 terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur dan pertambangan super rumit dan mahal. Saat itu, perusahaannya memang sedang mengalami kesulitan uang. Namun, ia melihat prospek yang menjanjikan di proyek ini.
Saat proyek mulai tergarap, barulah ia sadar jika pertambangan itu tidak bisa memberi keuntungan. Akhirnya, uang sudah keluar banyak, tapi hasil tak seperti yang diharapkan, kerugianlah yang akhirnya terjadi.
Menutupi kerugian yang banyak, ia menjual kapal pesiar dan properti miliknya. Hal ini terus berlanjut hingga semua perlahan ludes. Bahkan, kejadian ini mengungkap kasus yang selama ini ditutupi oleh Batista.
Tahun 2017, di Brazil terjadi "Operation Car Wash" yang berupaya membongkar kasus partai politik. Usut punya usut, nama Batista terbukti terlibat di dalamnya. Dengan kata lain juga, kekayaan yang dimilikinya ini dibangun dari korupsi dan nepotisme.
Uang-uang proyek dari pemerintah masuk ke kantongnya dan menambah kekayaan. Karena ini, ia dijatuhkan hukuman 30 tahun penjara.
Melansir detikFinance, setahun berselang, lagi-lagi ia terlibat tindakan ilegal. Batista ditangkap polisi karena transaksi mencurigakan sekitar USD 203 juta atau Rp3,14 triliun.
Ia juga terbukti bersalah atas tindakan memanipulasi nilai pasar untuk keuntungan pribadi. Atas kejadian tersebut, pengadilan Brasil menjatuhinya hukuman 8 tahun penjara dan denda USD 20 juta. Kini, selain kekayaannya habis tak berisisa, ia juga hidup di penjara.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(ria/ria)
