Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya. Jacinda Ardern akan mundur dari jabatannya paling lambat sebelum 7 Februari 2023 mendatang.
Keputusan mengejutkan itu disampaikan Ardern pada pertemuan kaukus tahunan partai, Kamis (19/1) waktu setempat. Ardern sudah menjabat sebagai Perdana Menteri sejak tahun 2017. Ia mengaku 'tidak lagi memiliki cukup tenaga' untuk melakukan pekerjaan itu. Ia merasa sudah waktunya untuk tidak lagi menjabat posisi penting itu.
"Saya pergi, karena dengan peran istimewa seperti itu datanglah tanggung jawab. Tanggung jawab untuk mengetahui kapan Anda adalah orang yang tepat untuk memimpin dan juga kapan Anda tidak. Saya tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini. Dan saya tahu bahwa saya tidak lagi memiliki cukup 'tangki' untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," katanya, dilansir dari laman The Guardian.
Masa jabatannya sebagai perdana menteri akan berakhir selambat-lambatnya 7 Februari 2023 mendatang. Namun, ia akan melanjutkan sebagai anggota parlemen hingga pemilihan akhir tahun ini.
Selama musim panas, tutur Ardern, ia telah merenungkan apakah ia masih memiliki energi untuk tetap menjadi Perdana Menteri. Sampai akhirnya ia berada pada keputusan untuk tidak lagi melakukannya.
"Saya manusia, politisi adalah manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa selama kami bisa. Dan kemudian saatnya. Dan bagi saya, ini saatnya," lanjutnya.