Melihat semakin banyaknya perempuan berdaya dan dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin seperti presiden suatu negara pasti menimbulkan decak kagum. Salah satu negara yang kini dipimpin oleh perempuan adalah Honduras. Negara yang masuk dalam kawasan Amerika Tengah ini baru saja menorehkan sejarah baru karena memiliki presiden perempuan pertamanya, yakni Xiomara Castro.
Melansir dari CNN Indonesia, Xiomara Castro resmi dilantik menjadi presiden Honduras pada Januari 2022 setelah memenangkan 51 persen suara dalam pemilu dan menjadikan rekor baru, yakni memperoleh sekitar 1,7 juta suara rakyat Honduras seperti yang dilansir dari Forbes. Hal ini pun semakin menunjukkan eksistensi perempuan dalam kepemimpinan.
Hasil pemilihan presiden yang diterima oleh presiden Honduras yang baru tersebut menjadi jumlah suara terbanyak dalam sejarah negara dengan panorama alamnya yang indah itu. Lantas, bagaimana sepak terjang dari perjalanan Xiomara castro menjadi presiden Honduras? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Profil Xiomara Castro
Sebelum menjadi presiden seperti saat ini, Xiomara Castro dulunya adalah seorang ibu negara Honduras. Yup, ia merupakan istri dari presiden Honduras tahun 2006 dan berakhir di 2009 karena kudeta militer yang menimpa masa pemerintahannya yaitu José Manuel Zelaya Rosales atau yang dikenal dengan Manuel Zelaya.
Dilantiknya Xiomara Castro sebagai presiden Honduras pada Januari 2022, perempuan kelahiran 30 September 1959 itu kini menjadi perempuan pertama dalam sepanjang sejarah pemerintahan Honduras yang memegang posisi tersebut. Perempuan dengan nama lengkap Iris Xiomara Castro Sarmiento ini merupakan anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Irene Castro Reyes dan Olga Doris Sarmiento Montoya.
Melansir dari Red Honduras, perempuan yang menikah dengan presiden Honduras tahun 2006 itu memiliki empat anak, yakni Zoe Zelaya Castro, Héctor Manuel Zelaya Castro, Hortensia Xiomara Zelaya Castro dan José Manuel Zelaya Castro.
Perempuan yang belum lama ini menempati urutan 94 dalam penghargaan The World’s Most Powerfull Woman versi Forbes 2022 memperoleh gelar sarjananya di bidang Administrasi Bisnis dari Honduras Institute of Inter-American Culture.