Jangan Ucapkan 5 Kalimat Ini pada Anak, Tampak Tak Berbahaya Tapi Bisa Berakibat Fatal!

1. 'Rapikan tempat tidurmu sekarang!'

Ilustrasi ibu marah/Foto: Thinkstock

Di atas adalah contoh kalimat perintah yang disampaikan dengan nada kasar.

Kalimat tersebut tidak dapat dianggap produktif atau sehat. Sebab, anak yang terus-menerus mendapatkan kalimat perintah seperti itu mungkin akan kesulitan untuk bereaksi dengan tepat saat menghadapi perilaku serupa dari orang lain. 

Daripada melontarkan kalimat kasar, Beauties bisa memulainya dengan mencontohkan kebiasaan merapikan kamar tersebut. Lalu, ajarkan perlahan mengenai tanggung jawab. 

Dengan ini, merapikan kamar tidurnya tidak perlu disuruh-suruh lagi dengan nada kasar, karena ia telah mencontoh dari orang tuanya dan akan menjadikan ini sebagai rutinitas harian. 

2. 'Kau membuatku gila!'

Ilustrasi ibu marah/Foto: istock

Tak bisa dipungkiri, menjadi orang tua adalah tanggung jawab seumur hidup yang tak selalu berjalan mudah. Rasa letih dan lelah, pasti akan dirasakan. 

Namun, kalimat di atas bisa membuat anak merasa bahwa dirinya hanyalah gangguan dan tidak diinginkan orang tuanya. Hal ini dapat berdampak buruk pada harga diri, keraguan, dan krisis kepribadian yang mendalam.

Saat kelelahan atau penuh tekanan sekalipun, penting untuk orang tua untuk belajar mengendalikan emosi. Karena anak bisa menyimpan memori buruk yang disampaikan oleh orang tuanya. 

3. 'Dia sangat pintar, tidak seperti kamu!'

Ilustrasi ibu marah/Foto: iStock

Setiap anak terlahir dengan kecerdasan dan keistimewaan yang berbeda-beda. Kita tidak bisa menyamaratakan kecerdasan yang satu dengan yang lainnya. 

Karena itu, kalimat di atas adalah kalimat perbandingan yang tidak menguntungkan. Sebab, justru bisa merusak harga diri anak. 

Sebagai orang tua, penting untuk selalu mendukung dan menghargai bakat anak. Percayalah, pasti ia pun memiliki kecerdasan dan keistimewaan tersendiri. 

4. 'Aku telah melakukan segalanya untukmu!'

Ilustrasi ibu marah/Foto: iStock

Melansri Parentry.com, menggunakan rasa bersalah atau kewajiban untuk memanipulasi anak adalah tindakan yang tidak baik. Daripada mengharapkan imbalan atas usahamu sebagai orang tua, lebih baik untuk bertindak tanpa pamrih. 

Kalimat di atas juga bisa membuat anak merasa bahwa kehadirannya di dunia sebagai beban, sehingga hanya membuat repot dan susah orang tuanya saja. 

5. 'Berhenti menangis seperti itu!'

Ilustrasi ibu marah/Foto: ilustrasi/thinkstock

Menangis adalah hal wajar. Ini adalah cara untuk menunjukkan emosinya. 

Namun, saat orang tua menegur bahkan melarang anak untuk menangis, dapat membuat anak kehilangan kendali emosi. Ia tidak dapat mengekspresikan perasaannya, baik itu positif atau negatif. 

Mencegah hal ini, ajarkan anak sejak dini tentang kecerdasan emosional. Kembangkan kemampuannya untuk mengekspresikan emosi dan memahami emosi orang lain. 

Beauties, itu dia sederet kalimat negatif, yang jangan sampai diucapkan pada anak. Memang tampaknya tidak berbahaya ya, tapi siapa sangka, bisa berakibat fatal lho!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!