1. Terjadinya Hypomania
Sebuah penelitian lainnya menunjukkan bahwa jatuh cinta membuat seseorang memiliki energi yang lebih bahkan sangatlah tinggi, hal ini menyebabkan orang tersebut menjadi sangat aktif dan menghasilkan berbagai hormon yang berkaitan erat dengan relasi pasangannya seperti kortisol contohnya. Proses itu dikenal dengan nama hypomania yakni sebuah kondisi saat mood atau perasan terus meningkat termasuk di dalamnya adalah aktivitas dan energi yang juga meningkat.https://portal.tahupedia.com/content/show/289/Alasan-Seseorang-Sulit-Tidur-Saat-Jatuh-Cinta-Dijelaskan-Secara-Ilmiah |
2. Peningkatan Aktivitas Otak
Otak seseorang yang dilanda cinta juga akan memproduksi phenylethylamine yang membuat pikirannya terfokus pada orang yang membuatnya jatuh cinta. Itu sebabnya dia akan selalu memikirkan orang yang dicintainya dan selalu merindukannya.https://www.suara.com/lifestyle/2014/03/24/152353/penjelasan-ilmiah-tentang-cinta |
3. Kualitas Tidur Lebih Baik
Meskipun orang yang jatuh cinta mempunyai waktu tidur yang relatif lebih sedikit, namun ternyata hal ini tidak mempengaruhi kualitas tidur orang tersebur.
4. Kebutuhan Tidur Berkurang
Ketika sedang jatuh cinta hormon kebahagiaan yang bernama oksitosin dalam tubuh meningkat. Nah, pada saat ini tubuh mengalami peningkatan mood, energi dan aktivitas seperti yang dilansir The Globe and Mail. Inilah yang menyebabkan seseorang sudah cukup mendapatkan waktu tidur meskipun ia hanya tidur dalam waktu yang singkat.
(ebn/ebn)