Jaminan Hari Tua (JHT) di negara maju dirancang untuk memberikan dukungan finansial kepada warga lansia yang telah pensiun dari pekerjaan mereka. Kebijakan ini biasanya melibatkan kontribusi baik dari individu maupun pemberi kerja selama masa kerja berlangsung, yang kemudian digunakan untuk memberikan pemasukkan atau pendapatan tetap selama masa pensiun.
Selain itu, beberapa negara menawarkan manfaat tambahan, seperti cakupan layanan kesehatan dan layanan sosial, untuk mendukung hidup kesejahteraan warga lanjut usia.
Bagaimana aturan penggunaan jaminan hari tua telah diatur oleh pemerintah di setiap negara. Nah, berikut ini 5 negara maju yang memiliki aturan lebih bagus dana adil bagi warga lansia dibanding negara berkembang yang dilansir dari CNN Indonesia.
Aturan Jaminan Hari Tua di 5 Negara Maju
- Uni Eropa
Setiap negara di Uni Eropa memiliki aturan usia yang beragam untuk mendapatkan jaminan hari tua. Ada yang di usia 67 tahun (Norwegia), 66 tahun (Islandia) dan 65 tahun (Liechtenstein). Regulasi agar mendapatkan jaminan hari tua bagi mereka yang sudah pensiun yakni jika seseorang telah mengikuti asuransi bekerja, setelahnya jaminan hari tua akan cair setidaknya selama satu tahun.
- Israel
Isreal mengkategorikan usia pensiun berdasarkan jenis kelamin. Usia pensiun bagi pria yaitu 65-67 tahun, sedangkan wanita di 60-62 tahun. Terdapat aturan yang unik dari salah satu negara penghasil kurma ini, yaitu jika seseorang bekerja atau pindah kewarganegaraan dan tinggal di negara yang memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Israel, maka ia berhak mendapatkan jaminan hari tua di kemudian hari.