Kasus penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia masih cenderung tinggi. Baru-baru ini, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung mengungkapkan bahwa 424 remaja di Kabupaten Tulungagung terinfeksi HIV, dari total akumulasi 3.829 pengidap HIV di Mei 2024, dikutip dari laman ANTARA Jatim.
Mirisnya, peningkatan didominasi oleh usia produktif, 15-24 tahun. Penyebab meningkatnya kasus HIV di Tulungagung adalah kurangnya edukasi seksual hingga pergaulan bebas, yakni melakukan hubungan seks berisiko.
Sekretaris KPA Kabupaten Tulungagung Ifada Nur Rohmania menjelaskan penyebab lain remaja bisa terkena HIV adalah kurangnya komunikasi dan perhatian orangtua terhadap anak.
"Jadi anak tidak mendapat perhatian dari orang tua, saat puber dia mendapat perhatian dari temannya dan melakukan hubungan seks bebas," jelasnya.
Selain Tulungagung, kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat juga mengalami peningkatan pada lima bulan pertama tahun 2024. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya kenaikanya mencapai 20 persen.
"Terjadi kenaikan kasus HIV/AIDS lima bulan awal di tahun 2024. Totalnya mencapai 781 orang," ujar Rina Parina, selaku pengelola program HIV-AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dilansir dari detikcom.