Berkumpul bersama keluarga masih menjadi salah satu momen wajib saat Lebaran. Biasanya, momen kumpul keluarga ini akan dihabiskan dengan mengobrol sepanjang hari hingga menikmati hidangan-hidangan khas Idulfitri. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu karena hanya terjadi saat Lebaran tiba.
Nah, waktu lagi momen berkumpul inilah sederet pertanyaan pamungkas pasti akan keluar. Misalnya bagi kamu yang masih kuliah pasti akan ada pertanyaan, “kapan lulus?”.
Bagi yang sudah berusia 20 ke atas tentu akan diberondong dengan pertanyaan, “kapan menikah?”, “kerja di mana?”. Bahkan yang sudah menikah pun tidak akan lepas dari pertanyaan, “kapan punya anak?”, “kapan punya anak kedua?” dan masih banyak lagi.
Bukan hanya pertanyaan seputar status dan karier, kamu mungkin juga harus bersiap menerima beberapa celetukan yang mengarah pada kondisi fisik. Misalnya, “kamu kok gendut ya sekarang?”, “eh, kamu kok makin kurus?”, “ih, kamu kok kurusan sekarang, jadi kelihatan nggak seger deh” dan sederet celetukan tentang fisik lainnya.
Bagi beberapa orang, pernyataan atau celetukan tersebut mungkin masih bisa ditanggapi dengan santai. Namun, beberapa orang mungkin justru merasa tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut. Bahkan, ada juga yang sampai bikin insecure, lho! Kalau bahasa kerennya, kamu mungkin akan disebut sebagai pribadi yang “gampang baper” alias terlalu sensitif.
Apakah kamu termasuk pribadi yang demikian?
Jika ya, jangan khawatir! Menjadi terlalu sensitif bukan dosa besar, kok. Pasalnya, sikap yang terlalu sensitif ini ternyata dipengaruhi oleh banyak hal lho, Beauties. Apa saja? Simak pembahasan menurut ahli berikut ini!