Sejak pandemi Covid-19 mulai mereda, rasanya menjadi angin segar untuk para sineas menciptakan deretan film terbaiknya. Salah satu film yang belakangan viral dan ramai dibicarakan adalah Ketika Berhenti di Sini.
Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini
Film ini mengisahkan tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina), seorang desainer grafis dengan idealisme tinggi yang memiliki rasa takut akan kegagalan. Secara tak sengaja, ia bertemu dengan seorang arsitek bernama Edison Kartasasmita (Bryan Domani).
Pertemuan keduanya dimulai dengan banyak kesalahpahaman, namun berangsur jadi pertemuan yang hangat. Mereka pun memulai kisah cinta bersama, empat tahun sejak pertemuan pertamanya.
Sayangnya, hubungan romantis ini dirasa oleh Dita berjalan di tempat. Tanpa disadari akhirnya Dita selalu menuntut Edison menjadi seperti apa yang diinginkan. Namun, sampai di satu waktu Ed meninggal dunia karena kecelakaan.
Hal ini pun meninggalkan luka untuk Dita sampai rasa bersalah selalu menyelimutinya. Lalu, dua tahun kemudian ia berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba kembali menjalani hidupnya seperti sedia kala.
Di kehidupan baru ini ia bertemu dengan Ifan Randuwana (Refal Hady), sahabatnya sejak kecil yang jadi pendamping hidup barunya untuk mencari kebahagiaan baru. Ifan yang memang menyukai Dita berusaha untuk mengobati luka masa lalunya.
Saat Dita mulai menerima kenyataan, justru masa lalunya kembali hadir. Ia menemukan sebuah kacamata bernama LOOK dengan teknologi Augmented Reality (AR), sehingga memungkinkannya untuk kembali 'bertemu' sosok Ed. Perlahan, perbedaan antara realitas dan ilusi pun semakin kabur bagi Dita dan ia harus menentukan kemana ia akan berjalan.