Ada kasus mengkhawatirkan di Malaysia, yaitu ketika uang pengusaha Sarawak melayang hanya lewat telepon. Ia mengaku mendapat telepon selama 14 detik dari orang yang mengaku dari kurir Pos Laju dan meminta OTP (One Time Password); kode verifikasi atau kata sandi sekali pakai yang terdiri dari beberapa digit karakter.

Sadar bahwa OTP tidak bisa sembarang diberikan, mirisnya tetap terjadi transfer dana dari rekeningnya sebanyak dua kali sebesar 500 ribu ringgit (senilai Rp 1,7 miliar).

Singkat cerita, untungnya dana yang ditransfer ini dikembalikan lagi, Beauties. Tentu saja dari kejadian ini sukses bikin was-was. Pihak bank pun tidak menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi.

Ilustrasi menerima telepon/Foto: Pexels/Kaboompics

Salah satunya, bagaimana transaksi transfer tetap dijalankan tanpa OTP? Membuat kita selanjutnya jadi berpikir, pelajaran apa yang bisa dipetik dan diperbaiki supaya jangan ada korban lagi.

Well, sebaik-baiknya yang bisa kita lakukan adalah tetap menjaga data pribadi, termasuk menjaga alamat email utama dan nomor ponsel yang digunakan, serta tidak sembarang mengunduh aplikasi.

Selanjutnya kamu bisa lanjutkan membaca di sini untuk mengetahui cara melindungi aset digital kamu.

-----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!