Commuter Line menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan. Selain alasan cepat, banyak rute perjalanan, satu hal yang selalu menarik minat masyarakat adalah karena murahnya biaya perjalanan.
Karena hal ini, ribuan orang pun setiap harinya memenuhi stasiun untuk perjalanan ke sana ke mari, entah itu untuk hiburan atau berangkat sekolah dan ke kantor. Sayangnya, beberapa hari belakang terjadi satu masalah besar yang cukup membuat banyak masyarakat kebingungan, yakni adanya perubahan rute operasional KRL.
Gembar-gembor perubahan rute operasional KRL ini memang telah diberi tahu sejak beberapa waktu lalu, tapi ternyata satu hal ini cukup membuat masyarakat kebingungan.
Jika sebelumnya penumpang bisa memilih dan naik kereta sesuai tujuan yang diinginkan, kini ada perubahan yang harus diikuti.
Rute Operasional KRL Terbaru
Melansir laman Twitter Commuter Line, berikut adalah rincian perubahan rute operasional KRL:
1. Perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo - Jakarta Kota PP via Stasiun Manggarai. Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10,11,12 dan 13 Stasiun Manggarai.
2. Untuk KRL lintas Cikarang akan dilayani dengan 2 skema pola operasi:
- Full Racket (Looping)
a) Cikarang/Bekasi-Jatinegara-Manggarai-Kampung Bandan-Pasar Senen-Jatinegara-Bekasi/Cikarang
b) Cikarang/Bekasi-Jatinegara-Pasar Senen-Kampung Bandan-Manggarai-Jatinegara-Bekasi/Cikarang - Half Racket
a) Cikarang/Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)
Nantinya seluruh pelayanan perjalanan KRL Lin Cikarang di Stasiun Manggarai akan dilayani di peron jalur 6 dan 7 Stasiun Manggarai.
Kisruh di Hari Pertama, Banyak Masyarakat Kebingungan dan Padat!
Perubahan rute operasional KRL ini dimulai sejak Sabtu, 28 Mei 2022. Pada hari pertama perubahan rute, media sosial diramaikan dengan potret padatnya commuter line.
Tak hanya itu saja, di laman Twitter pun banyak masyarakat mengeluh kebingungan dengan perubahan ini. Mayoritas dari mereka menilai jika perubahan ini tidaklah efektif karena menimbulkan kepadatan di Stasiun Manggarai. Lalu, mereka pun kini tak bisa bebas memilih sesuai dengan tujuan mereka, melainkan untuk beberapa tujuan diharuskan untuk transit.
Banyak dari mereka yang menyayangkan jika hal ini akan terus berlanjut, apalagi padatnya seperti hari pertama yang mana akan cukup menyulitkan perjalanan.
Ini Alasan PT KAI Ubah Rute Operasional KRL
Lantas apa alasan PT KAI mengubah rute operasional KRL ini ya, Beauties?
Mengutip detikFinance, perubahan ini ternyata dilakukan dalam rangka pelaksanaan switch over ke-5 di Stasiun Manggarai.
Switch over ini dilakukan dalam rangka pembangunan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral di Jakarta. Adapun perubahan ini pun atas dasar keselamatan para pengguna KRL itu sendiri.
"Perubahan pola operasi harus dilakukan, karena adanya pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna KRL. Tujuan lainnya yaitu dalam rangka peningkatan pelayanan di mana pengguna KRL diprediksi akan terus meningkat jumlahnya," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Senin (30/5).
Mengatasi banyaknya masyarakat yang kebingungan, Didiek mengatakan jika telah menambah petugas dan menyiapkan papan petunjuk arah untuk membantu para penumpang KRL.
"Kami telah menambah petugas dan menyiapkan papan petunjuk arah untuk mengarahkan, mengatur antrean, serta membantu menjelaskan kepada pengguna KRL yang masih kebingungan," jelasnya.
Terakhir, ia pun mengimbau kepada seluruh penumpang agar dapat beradaptasi dengan rute operasional KRL terbaru ini. Seperti berangkat lebih awal, misalnya.
Beauties, itu dia informasi mengenai perubahan rute opersional KRL. Untukmu yang pengguna KRL bagaimana nih tanggapannya, merasa lebih dipermudah atau justru kesulitan?
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!