Lagi Viral di Medsos, Ini Arti Istilah 'Tone Deaf' Beserta Ciri-cirinya

Arti Tone Deaf yang Lagi Viral di Medsos

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/freepik

Dilansir dari laman Dictionary, tone deaf bisa bermakna seseorang yang tidak mampu memahami sentimen, sikap, atau preferensi publik. Selain itu, tone deaf juga bisa diartikan sebagai tidak memiliki wawasan emosional, tidak peka atau tidak simpatik terhadap orang lain.

Bisa disimpulkan, tone deaf yang sedang viral di media sosial saat ini merujuk pada seseorang yang tidak peka atau tidak peduli terhadap situasi terkini dan emosi atau kesulitan orang lain.

Dikutip dari detikcom, istilah ini bisa digunakan untuk mengkritik seseorang. Kata ini menyiratkan bahwa seseorang tidak mengerti atau tidak memperhatikan masalah sosial, atau bahkan tidak peduli. Contohnya, seseorang bisa disebut tone deaf jika mereka yang kaya menyarankan orang miskin untuk membeli barang mewah, yang tentu saja tidak mampu mereka beli.

Sedangkan menurut Forbes, seseorang yang tone deaf pada dasarnya terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri. Akibatnya, mereka tidak dapat memahami perasaan orang lain dan situasi yang tengah terjadi.

Kata Psikolog soal Istilah Tone Deaf

Ilustrasi//Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Menurut psikolog klinis Ella Titis Wahyuniansari menilai terhambatnya seseorang bersosialisasi dengan lingkungan akibat sifat tone deaf ini akan menimbulkan masalah psikis tersendiri.

"Ketika saya tidak peduli dengan lingkungan, saya mengacau dan apa sebagainya. Kemudian itu membuat saya terhambat dalam lingkungan, maka itu akan menjadi permasalahan psikis. Perilaku saya tidak bisa diterima masyarakat," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (22/8).

Ciri-ciri Orang Tone Deaf

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Cookie_studio

Menurut konsultan dan CEO dari The Center Consulting Group Jay Desko, ada beberapa ciri-ciri orang yang termasuk tone deaf. Berikut ciri-cirinya:

1. Orang-orang menghindari untuk berbagi pandangan mereka dengan jujur ​​karena cara kita menanggapinya.

2. Orang-orang lebih banyak membicarakan kita kepada orang lain daripada berbicara kepada kita secara langsung.

3. Orang-orang tidak ingin bekerjasama dengan kita.

4. Dipandang sebagai sosok yang negatif.

5. Mengalami kesulitan menunjukkan emosi dan merasa tidak nyaman ketika orang lain melakukannya.

Adakah Cara untuk Mengatasi Sikap Tone Deaf?

Ilustrasi/Foto: Freepik/stockking

Menurut Ella, sikap tone deaf bisa diatasi secara perlahan. Pertama, bisa dimulai dengan bersikap peka dan  membuka diri terhadap lingkungan.

"Kita harus bisa mulai membuka telinga, membuka mata, melatih diri kita bahwa orang lain itu juga punya perasaan. Kita mulai membentuk empati," katanya.

Selain itu, mereka yang menyadari bahwa dirinya memiliki sifat tone deaf disarankan oleh Ella untuk mulai menempatkan dirinya bila berada di posisi orang lain.

"Kalau misalnya saya ada di posisi dia, mau nggak sih saya diperlakukan seperti ini, sehingga kita akan bisa berpikir sebelum kita melakukan tindakan," ujarnya.

Bagaimana menurutmu soal istilah tone deaf yang sedang viral di media sosial saat ini, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!