Menjadi perempuan yang mandiri secara finansial adalah hal yang penting. Dengan mandiri dari sisi finansial, ini membuat perempuan berdaya serta mempunyai kontrol penuh atas keuangannya sendiri, membawa kebebasan untuk memilih cara hidup, bisa tetap stabil dalam kondisi darurat, tidak memberatkan orang lain, dan bahkan menghindarkan perempuan dari tindakan kekerasan.
Untuk mencapai kemandirian secara finansial bukanlah hal yang mudah, tapi dapat dicapai jika memiliki kemauan, ketekunan, dan kedisiplinan dalam cara mengelola keuangan.
Berikut beberapa tips keuangan agar kamu bisa menjadi perempuan mandiri secara finansial. Dilansir dari Leadership, simak kiat berikut, ya!
1. Paham Pentingnya Pendidikan Finansial
Ilustrasi mencari tahu tentang keuangan/Foto: Unsplash/Eliott Reyna |
Hal yang pertama perlu dilakukan untuk mencapai kemandirian finansial adalah melek perihal pengetahuan finansial. Pengetahuan ini penting karena dalam hal keuangan dituntut untuk mampu mengatur perputaran uang dan mengambil keputusan.
Beauties bisa mencari pengetahuan dari berbagai sumber dari media daring seperti podcast, YouTube, buku, serta dengan mengikuti kelas-kelas keuangan.
2. Membuat Rencana Keuangan
Ilustrasi membuat rencana keuangan/Foto: Pexels/Karolina Grabowska |
Dengan membuat anggaran, Beauties dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif. Pertama-tama, identifikasi terlebih dahulu pendapatan dan pengeluaranmu secara rinci. Lalu buatlah rencana keuangan yang realistis, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kemudian ikuti itu dengan disiplin.
Dikutip dari Spaceship, kebiasaan bersikap impulsif dalam berbelanja adalah salah satu hal yang sering membuat seseorang gagal mencapai kemandirian finansial. Jadi jangan mudah tergiur untuk membuat pengeluaran ekstra di luar rencana yang telah ditentukan, ya!
3. Menabung
Semua orang pasti telah diajarkan untuk menabung sejak kecil, tapi sejauh mana kamu mampu mempraktikkannya? Jika ingin jadi perempuan mandiri secara finansial, menabunglah secara rutin. Tujuan dari menabung ini bisa beragam, misalnya untuk membeli rumah, membiayai pendidikan, maupun sebagai tabungan darurat.